WBN │ Kelompok Masyarakat Ndora, Ulupulu dan Rendu, di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendatangi Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo di Kota Mbay, (1/8/2022), mereka melayangkan protes keras kepada pihak Pertanahan setempat atas berlarut-larutnya penuntasan urusan ganti rugi tanah mereka yang sudah diserahkan untuk pembangunan waduk Mbai Lambo.
Seperti disaksikan dalam video berita ini, nampak warga yang terdiri dari para tokoh muda, tokoh adat dan tokoh masyarakat berada dalam kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo dan melampiaskan kekecewaan mereka kepada pihak Pertanahan setempat. Mereka juga mengamuk karena menilai kurangnya sikap kooperatif melayani warga yang datang untuk mempertanyakan informasi percepatan bayar ganti rugi lahan mereka yang sudah dipakai demi pembangunan waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo.
Berdasarkan informasi sementara yang berhasil dihimpun Tim Pers WBN di lapangan, (2/8/2022) hingga kabar ini diturunkan, pembayaran ganti rugi tanah masyarakat untuk pembangunan waduk Lambo baru dilaksanakan tahab pertama, itupun masih terdapat catatan belum seluruhnya rampung. Sedangkan untuk pembayaran tahab kedua, sudah sekitar empat bulan berselang, belum juga menuai kepastian.
Terhadap persoalan ini, menurut Kepala BPN Nagekeo, pihaknya sudah mengajukan validasi ke tingkat pusat dan terus melakukan pembenahan untuk sejumlah administrasi dengan penuh kehati-hatian.
Liputan video
WBN