Ketua DPW NTT Diduga Bertindak Diktator, Ruben Kale Dipa Mundur Dari Perindo

WBN |Sabu Raijua, NTT– Ketua DPD partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sabu Raijua Ruben Kale Dipa mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut tertuang dalam surat dengan Nomor 02/PD/RKD/2022 perihal pengunduran diri, tertanggal 18 Februari 2022 yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP Partai Perindo.

Dalam surat pengunduran diri yang diterima media ini lewat pesan WA pada Jumat (18/02/2022), tertuang tiga alasan ketua DPD partai Perindo Sabu Raijua Ruben Kale Dipa mengundurkan diri dari Jabatannya yaitu sebagai berikut :

1. Karena sedang diproses penggantian Ketua DPD oleh Ketua DPW Perindo Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan alasan bahwa ketua DPD Perindo Sabu Raijua tidak memiliki finansial

2.Ketua DPD Perindo Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa tidak bisa bertahan dengan kepemimpinan Jonatan Nubatonis sebagai Ketua DPW Perindo NTT yang tidak menghargai kepemimpinan ketua DPD Perindo Sabu Raijua yang seyogianya bila ada kelemahan dan kekurangan ditegur lebih dahulu dan dibina. Namun sikap Ketua DPW sangat – sangat mengecewakan para pengurus di tingkat DPD karena lebih mengutamakan pendekatan kekuasan dengan bertindak seperti Diktator atau raja sehingga memakai cara copot mencopot para pengurus DPD terlebih kusus Ketua DPD dari Jabatannya, sala satu contohnya mencopot ketua DPD Perindo kabupaten Ngada dari jabatannya.

3.Jonatan Nubatonis sebagai Ketua DPW Perindo NTT dinilai memimpin partai seperti memimpin kerajaan yang menempatkan dirinya sebagai Raja

Ketua DPD Perindo Sabu Raijua Ruben Kale Dipa kepada WBN ketika ditanya soal kesiapannya untuk maju dalam pileg 2024 dan lewat partai mana mengatakan bahwa dirinya sudah siap bertarung pada pileg 2024 dari partai lain .

Pasalnya, hingga saat ini sudah ada empat partai politik yang sudah membuka pintu bagi dirinya untuk bertarung pada pileg 2024 .

“Untuk pileg 2024 saya sudah siap maju dan sampai saat ini sudah ada empat partai politik yang sudah membuka pintu bagi saya untuk bertarung pada pileg 2024 nanti” ungkapnya

Ditanya partai mana-mana saja, pria yang akrab disapa Mabebu itu enggan menjawab empat nama partai yang sudah menawar dirinya karena setelah ini, ia akan melakukan pertemuan dengan keluarga dan simpatisan untuk menentukan partai yang akan dijadikan kendaraan politiknya di tahun 2024 nanti

” Masih rahasia Adi, setelah ini saya akan lakukan pertemuan dengan keluarga dan simpatisan untuk menentukan satu dari empat partai itu untuk jadi kendaraan politik saya di 2024″ tulisnya lewat pesan WA

Mantan Ketua KONI Sabu Raijua itu juga mengatakan, selain dirinya yang akan mundur dari Ketua DPD Perindo Sabu Raijua , ada Beberapa pengurus yang akan mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan DPD Perindo Sabu Raijua.

“Selain saya yang akan mundur dari Ketua DPD , ada beberapa pengurus yang akan mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan DPD Perindo Sabu Raijua” tambahnya

Terkait dengan atribut yang belom terpasang seperti 69 buah papan nama DPC dan DPRt apakah akan diserahkan ke Ketua DPD yang baru atau tidak, Mantan Ketua DPRD Sabu Raijua ini mengatakan bahwa semua papa nama tersebut dibeli bukan dari uang partai tapi dari dana pribadi sehingga tidak akan diserahkan ke partai tapi akan dikubur atau dibakar

“Semua papa nama tersebut di beli bukan dari uang partai tapi dari dana pribadi sehingga tidak akan diserahkan ke partai tapi kami akan kubur atau bakar” Tutupnya

Hingga berita ini dipublikasi , Ketua DPW Perindo NTT Jonatan Nubatonis belom berhasil dikonfirmasi. Media ini sudah meminta konfirmasi lewat pesan WA dan SMS tapi belom ada jawaban. (JHF)

Share It.....