
WBN│ Penjabat Kepala Desa Waebela, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, Oskar Toka, SE melalui pesan singkat diterima redaksi media ini, (26/04/2022) kembali memberikan informasi perkembangan terbaru masalah yang sedang terjadi di wilayahnya, yakni pemberhentian sementara KBM Nunupada usai peristiwa penanaman pohon pisang serta sejumlah tanaman di area sekolah dan penutupan pintu masuk keluar di sekolah tersebut.
“Kondisi di lapangan sejak kemarin kondusif dan saya selaku Penjabat Kades sudah koordinasi dengan Plt Camat Inerie, Kapolsek Aimere, Danramil Aimere, setelah itu kami langsung menuju lokasi dan disana kita juga bertemu dengan pihak yang mengaku pemilik tanah. Terus ada rapat singkat yang hasilnya pemilik tanah untuk sementara waktu tidak boleh lakukan aktivitas di kompleks sekolah sampai ada rapat lanjutan bersama pihak Yasukda dan Pemda Ngada”, ungkap Penjabat Kepala Desa Waebela, Oskar Toka, SE.
Konfirmasi terpisah redaksi berita, (26/04/2022) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada, Vinsensius Milo yang sudah turun langsung ke lokasi kejadian SDK Nunupada, melalui pesan singkat menjelaskan bahwa sudah ada tindak lanjut penanganan masalah di lapangan.
“Situasi hari ini sudah ada tindak lanjut dan hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bapak Bupati dan Wakil Bupati, sehingga proses pembersihan tanaman yang ditanam oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilik tanah sudah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngada”, jelas Kadis Pendidikan Ngada, Vinsensius Milo.
Sebelumnya diberitakan media ini, Ngada heboh SDK Nunupada dipagari, siaran ulasan lengkap Kepsek, (25/04/2022).
WBN│Editor-Aurel