
WBN, INDRAMAYU – Camat Lelea Hj. Tanti Widyasari, S.Sos, berharap masyarakat binaannya di 11 Desa Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat menggali potensi kearifan lokal. Menurutnya kearifan lokal merupakan sebuah sistem dalam tatanan kehidupan sosial, politik, budaya, ekonomi, serta lingkungan yang hidup di tengah-tengah masyarakat lokal. Ciri yang melekat dalam kearifan lokal adalah sifatnya yang dinamis, berkelanjutan dan dapat diterima oleh komunitasnya, Senin (13/6/2022).
Dikatakannya, kearifan lokal merupakan bagian dari masyarakat untuk bertahan hidup sesuai dengan kondisi lingkungan, sesuai dengan kebutuhan, dan kepercayaan yang telah berakar dan sulit untuk dihilangkan.
Tentang pemanfaatan potensi lokal dan kearifan lokal di Kecamatan Lelea sebagai sasaran produk dan jasa usaha kreatif di kalangan masyarakat.
” Besarnya peluang dan potensi lokal atau kearifan lokal di Kec. Lelea yang belum termanfaatkan sebagai usaha kreatif.
“Usaha kreatif dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi dan kearifan lokal, banyak sekali jenisnya, contohnya menjadi penggiat content creator dari beragam potensi lokal yang belum tergali yang kemudian memanfaatkan berbagai media dalam menyebarkannya. Menggali potensi lokal tersebut membutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam proses komunikasi pasar, dan itu semua melekat pada kaum milenial saat ini,” ujarnya.
Selanjutnya, bukan saja tradisi akan tetapi usaha kuliner berupa produk makanan dan jajanan khas Indramayu, potensi wisata, desain komunikasi visual dan fotografi, desain produk, fashion, film, dokumenter, video, event organizer, presenter, host atau news anchor, percetakan, seni pertunjukan, seni rupa dan lainnya, semua memiliki nilai tambah atau value added, dalam proses usaha kreatif kalangan milenial.
“Perlu ditanamkan optimisme bahwa usaha kreatif generasi muda menjadi tulang punggung perekonomian. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan usaha kreatif generasi muda lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusianya,” terang Tanti.