Abah Anton Tokoh Sunda: Acung Jempol Kegiatan Sawal Budaya BRI Tasik, Glora Spirit Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Abah Anton juga menjelaskan, bahwa Galunggung yang dikenal dengan filosofinya : ” Galunggung Ngadeg Tumenggung, Sukapura ngadaun ngora.

Dari kalimat tersebut mengisyaratkan bahwa raja-raja sunda baru syah menjadi seorang raja bila sudah direstui para rama dan resi yg ada di Galunggung. ( Galunggung tempat Pangistrenan Raja2 di tatar Sunda ). Bahkan lebih jauh di katakan Lamun KiSunda hayang Nanjung kudu boga pulung ti Galunggung, Can sampurna jadi Kisunda mun can nganjang ka Galunggung , can ngagelar di batu ampar, can dzikir di Walahir. ( Kalau orang Sunda ingin berjaya harus punya restu dari Galunggung belum sempurna jadi ki Sunda bila belum datang ke Galunggung , belum menginjak Batu Mahpar, dan belum Berdzikir di Makam Walahir sbg patilasan para leluhur sunda dan mujahidin zaman Rosul)

Makanya menurut Naskah Pragmen Carita Parahyangan Galunggung dikatakan sebagai Taraju nya ( Pasak, Puser , Pusat, Penyeimbang ) jawa Dwipa ( Nusantara ) . Dilansir lebih jauh berdasarkan Naskah sunda kuno yg lain yaitu kitab Purusangkara fari Kuningan, Galunggung merupakan salah satu tempat persinggahan Kapal nabi Nuh saat terjadinya Banjir besar.

Sehingga muncul artikulasi galunggung itu sendiri yg identik dengan GALUH HYANG AGUNG , atau GALUH NUH AGUNG sebagai persinggahan Nabi Nuh yakni yang bergelar Maha Guru Rasi Pu Hun Galuh Hyang Agung. Nabi Nuh sbg Leluhur Sunda yang Agung.

Pada saat itu, Anton sbg tokoh masy jabar yang juga dikenal sbg penggiat Anti Intoleran dan Radikalisme ini menyampaikan ” Bahwa saat ini yang namanya Nasionalisme Ki Sunda kembali sedang dipertanyakan, karena menurut kajian lembaga Survei Wahid institute, Jabar merupakan Wilayah terintoleran selama 15 tahun berturut2, oleh karena itu tujuan diadakan kegiatan Sawala Budaya ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta spirit kebersamaan kepada para tokoh adat, tokoh budaya, dan tokoh seni di Jawa Barat, sehingga Ketika Berbicara Nasionalisme dan Cinta tanah air , Ki Sunda harusnya menjadi Garda terdepan, karena dengan adanya Amanat Galunggung sebagai Amanat nya orang Sunda, yang merupakan salah satu Presentasi cikal bakal awal , sebuah Naskah kuno yang isinya mengharuskan, mewajibkan agar rakyatnya Menjaga suatu Kabuyutan , tempat suci , sbg satu Teritory atau Wilayah dengan sangat Keras sbg perwujudan cinta ka lemah Cai – Cinta kepada Tanah air, sehingga dg demikian bisa dikatakan bahwa Konsepsi Cinta Tanah air, telah ada dan lahir dari Tatar sunda sejak zaman para leluhur.

Pesan lain yang perlu dikaji adalah menyangkut sikap dan prilaku Orang sunda yang harus Berilmu Pare ( Padi ) dan Cinta Damai, dg motto : Membangun kekuatan dengan kedamaian, membangun kekuatan dengan kerendahan hati, kita baru bisa kuat kalau situasi damai, karena bagaimana mungkin bisa bekerja atau beraktivitas kalau situasi rusuh & tidak aman. Kita bisa kuat bukan karena mengandalkan Kesaktian semata, tapi yg lebih utama adalah sikap perilaku dan ethika yang santun, Rendah hati dan tidak boleh merasa Besar kepala.

Share It.....