
WBN │Turnamen Bola Voli Tantenelaparis Cup 01 yang digelar di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, NTT yang dipadukan dengan rangkaian promosi pariwisata lokal, memberikan dampak positif untuk warga setempat.
Sebelumnya diberitakan media ini (26/6/2022), Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada gelar Turnamen Bola Voli Tantenelaparis Cup 0.
Pantauan media ini, setelah berlangsung selama 15 hari, Turnamen Bola Voli Tantenelaparis Cup 01 ditutup dengan catatan kemenangan Group Putra dari Tim Golewa Selatan, keluar sebagai juara satu, diikuti Tim Buser dari Woewolo Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo raih juara kedua.
Sementara pada Group Putri juara satu diraih Tim Ko’a Zi’a dari Kampung Wogo, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, berikutnya tim Recis Pelajar SMA Regina Pacis Bajawa tempati juara dua.
Disaksikan tim media ini, penutupan yang dikemas dengan pertandingan final, dipadati penonton dari dua kabupaten yakni Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo. Diperkirakan sekitar tiga ribu lebih penonton menyaksikan final turnamen.
Usai pertandingan langsung diserahkan piala juara dan disepakati menjadi piala bergilir dan piala tetap. Selainitu juga diserahkan penghargaan kepada pemenang juara 1 hingga juara 4.
Rangkuman WBN, turnamen dicetus oleh salah satu Tokoh Muda, Nobertus Sese, yang juga merangkap sebagai penggalang dana awal.
Selain penggalangan dana secara swadaya, kegiatan turnamen mendapat dukungan sumbangan dari pribadi Bupati Ngada, Paru Andreas senilai sepuluh 10 juta rupiah yang diserahkan oleh putra kandungnya, Agustinus Paru.
Lebih lanjut, diinformasikan bahwa dampak langsung dari pelaksanaan turnamen berhasil meraut pemasukan ratusan juta rupiah, atau sedikitnya sekitar Rp.107.000.000 dari hasil penjualan karcis pertandingan mulai pembukaan awal hingga penutup pertandingan final.
“Salah satu tujuan turnamen adalah meningkatkan perekonomian masyarakat. Hasilnya cukup positif, yang dibuktikan dengan total pemasukan dari penjualan 12 stand lapak pangan lokal yang dijual oleh masyarakat berhasil meraup keuntungan masing-masing stand memperoleh pemasukan Rp. 1.000.000 per hari. Turnamen dilaksanakan efektif selama 15 hari. Masing-masing stand memperoleh keuntungan rata-rata Rp.15.000.000 hingga Rp.20.000.000. Total pemasukan penjualan lapak hingga mencapai sekitar Dua Ratusan Juta Rupiah”, jelas Nobertus Sese.
Sementara itu, berdasarkan data yang tercatat dari hasil kunjungan obyek pariwisata, berhasil meraup pemasukan sekitar satu sampai dua juta rupiah.
“Hasil kunjungan obyek pariwisata tidak begitu maksimal karena kurangnya sarana prasarana pendukung untuk memikat pengunjung”, tambahnya.
Ketua Panitia, Walterius Niku yang biasa disapa Iwan, dalam Laporan Panitia sekaligus sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah mengambil bagian dalam kegiatan turnamen.
“Sebagai Ketua Panitia, saya mengucapkan limpah terima kasih atas pengertian, kerja sama dan hubungan persaudaraan yang dibangun, sehingga sekalipun kita penuh dengan keterbatasan tetapi akhirnya kita dapat menyelesaikan kegiatan dengan catatan baik. Saya berharap kekurangan dan keterbatasan akan menjadi pembelajaran berharga berikutnya, sekaligus sebagai persiapan menuju Turnamen TanTeNelaParis Cup 02 nantinya,” kata Iwan.
“Atas nama panitia juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Ngada, Wakil Bupati Ngada, Ketua dan Anggota DPRD Ngada, Dandim 1625 Ngada, Kapolres Ngada dan segenap pihak yang telah dengan caranya masing-masing mendukung kegiatan ini,” tambah Iwan.
Saat ditemui tim media ini, Iwa mengungkapkan dari kegiatan turnamen telah mengantongi data biibit-bibit unggul pemain voli muda untuk tingkat pertandingan yang lebih besar, baik di tingkat kecamatan maupun untuk tingkat kabupaten dan selanjutnya.
Selain itu, lanjut Iwan, dia berharap peningkatan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
“Pesan saya untuk pemerintah desa setempat, agar kita bisa melakukan evaluasi seluruh kegiatan ini, untuk lebih memperhatikan pembangunan sarana dan prasaran obyek pariwisata desa berikutnya”, tutupnya.
WBN│Nober Niga