
WBN │ Operasi Zebra Kepolisian tahun 2022 yang digelar selama 14 hari, mulai tanggal 03 Oktober sampai 16 Oktober dilaksanakan serentak, untuk wilayah hukum Polres Ngada dilaksanakan sesuai agenda.
“Sasaran Operasi Zebra yakni Pengemudi/Pengendara Ranmor yang gunakan HP saat mengendarai Kendaraan, Pengemudi/Pengendara yang masih dibawah Umur, Pengemudi/Pengendara Ranmor berboncengan lebih dari 1 (satu) Orang, Pengemudi/Pengendara Ranmor yang tidak gunakan Helm SNI, Pengemudi/Pengendara Ranmor dalam pengaruh atau Mengkonsumsi Alkohol, Pengemudi/Pengendara Ranmor yang melawan arus dan Pengemudi/Pengendara Ranmor yang melebihi batas Kecepatan serta knalpot racing yang mengganggu kenyamanan”, urai Kapolres Ngada, AKBP Padmo Arianto,S.I.K sebelumnya pada gelar pasukan operasi zebra, bertempat di lapangan Apel Polres Ngada, Kelurahan Kisanata, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Senin (03/10/2022).
Disaksikan media ini, (04/10/2022), dua Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Ngada, Bripka Nathannael Huba dan Bripka Firman yang melakukan operasi di jalur belakang Rutan Kota Bajawa berhasil mencegat sejumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor yang tengah kebut-kebutan oleh sejumlah pelajar di luar jam sekolah. Mereka bahkan tidak mengenakan helem, tidak memiliki SIM, tidak membawa surat-surat kendaraan, kendaraan pun tidak mempunyai kaca spion dan lampu sein.
Setelah berhasil mencegat aksi kebutan di depan sebuah warung makan, Bripka Nathannael Huba langsung memberikan pemahaman kepada pelanggar yang ternyata adalah kaum pelajar.
Bripka Nathannael Huba mengatakan kepada mereka bahwa aksi kebut-kebutan, atau ugal-ugal dengan sepeda motor, jika tidak segera disadari dan tidak segera dihentikan, maka hanya akan membuahkan kerugian besar bagi diiri sendiri, termasuk nyawa yang dipertaruhkan.
“Adik-adik mengaku sebagai Pelajar Sekolah Menengah Atas Kejuruan di Kota Bajawa, lalu yang adik-adik lakukan adalah ugal-ugalan di jalan raya menggunakan sepeda motor, apakah begitu cara kalian menunjuk diri sebagai generasi yang dibekali dengan ilmu dan pengetahuan. Tentu tidak demikian. Ingat, orang tua di rumah bersusah payah mencari nafkah, membiayai kehidupan rumah tangga, melahirkan dan membesarkan adik-adik sebagai anak di dalam rumah, lalu menyekolahkan dengan pembiayaan yang meski berhutang pada orang pun mereka tempuh utang demi anak-anak, apakah kalian tidak ingat wajah orangtua kalian yang sangat mencintai kalian dan tidak ingin terjadi apapun hal yang negatif dari tindakan ugal-ugalan menggunakan kendaraan bermotor?. Sadari semua itu, terlebih sadar bahwa disaat adik-adik kebut-kebutan, sebenarnya adik-adik sedang menaruh nyawa di pintu kecelakaan. Sayangi nyawa adik-adik sendiri jika kalian tidak tau membalas cinta kasih orangtua dan semua pihak yang mencintai adik-adik. Selain itu, kalian ugal-ugalan seperti ini, nyawa orang lain terancam, sebab jika anda menabrak orang, maka orang lain yang tertib dalam berkendaraan pun pasti akan menjadi korban atas kesalahan yang adik-adik lakukan.Di otak adik-adik harus paham bahwa di jalanan umum tidak sama dengan sirkuit balapan. Kalau di sirkuit balapan, mulai dari jenis kendaraan, kesiapan kendaraan, tempat balap, semua itu sudah dirancang untuk orang balapan, tidak ada hilir mudik kendaraan berlawan arah karena sudah di atur untuk balapan. Tetapi kalau di jalanan umum seperti ini, kalian kebut-kebutan bergaya balap, itu kalian mau lamar diri untuk kepala mu itu pecah, motor mu rusak, jatuh patah dan bahkan nyawa tidak bisa ditolong oleh dokter. Jadi, mulai sekarang ingat bahwa nyawa adalah taruhan pertama, maka wajib hentikan perbuatan yang mencelakakan diri dan orang lain”, pesan Bripka Nathannael Huba.
Sekarang kalian ke Kantor Satlantas agar kalian mendapat lebih banyak lagi ilmu pengetahuan tentang keselamatan nyawa di atas kendaraan adalah hal yang sangat penting, dibanding yang kalian mengerti hanya tentang melarikan motor ugal-ugalan tanpa paham resiko termasuk nyawa sedang dalam ancaman’, tambah Polantas yang lazim disapa Pol Natan.
Di hadapan warga yang datang menonton Polisi cegat aksi kebutan pelajar, Polisi Natan dan Polisi Firman menyampaikan bahwa operasi zabra adalah sebuah operasi untuk menolong dan melindungi segenap pengendara, agar terhindar dari berbagai potensi rawan termasuk rawan nyawa, dengan cara penertiban oleh Anggota Satlantas maupun unit operasi gabungan.
“Kami minta semua pihak memahami dan mengikuti peraturan tertib lalu lintas. operasi zabra adalah sebuah operasi untuk menolong dan melindungi segenap pengendara, agar terhindar dari berbagai potensi rawan termasuk rawan nyawa, dengan cara penertiban oleh Anggota Satlantas maupun unit operasi gabungan. Terimakasih kepada masyarakat yang mendukung operasi Zebra Turangga tahun 2022”, tutup Bripka Nathannael Huba bersama Bripka Firman.
WBN