
WBN| Depok – Bertempat di gedung Sasono Mulyo Kelurahan Jatimulya,Cilodong Depok, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2024, Rabu (01/03/2023)
Acara Forum Renja dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia RI, Ketua DPRD Kota Depok Yusufsyah Putra, Sekertaris Daerah (Sekda) Depok Sopian Suri,Kadis Poryata Kota Depok Dadang Rustandin,Ketua Koni, Ketua PPI,Ketua BKD, Camat Cilodong Bambang Eko,Ketua Pokdarwis Nurdin, Ketua Taman Musik Kota Koko Tole, Stakeholder lainnya.
“Dari Kajian Forum Renja terdapat 5 point yang menjadi isu stratergis yang berdasarrkan dari kondisi permasalahan yang ada dan tentunya sesuai dengan keinginan masyarakat,” Ujar Deden Rustandi, Kepala Disporyata Kota Depok
“5 point Isu Stratergis yang dirumuskan antara lain mengoptimalkan pembinaan pemuda yang kreatif dan berdaya saing, membudayakan prestasi olahraga, menggerakkan perekonomian daerah berbasis pemanfaatan potensi lokal, pengembangan kawasan wisata terpadu dan sentra ekonomi tematik dan Usaha Menengah Kecil (UMK).
Kami juga akan meningkatkan pemanfaatan ruang publik untuk ekspresi budaya dan melakukan pengembangan destinasi pariwisata,meeting incertive convention and exhibilition atau mike ekonomi kreatif, “Pungkas Deden.
“Selain itu Disporyata juga memiliki beberapa progam di tahun 2024.
Bidang Kebudayaan progam pengembangan kebudayaan,kesenian tradisional,sejarah dan pelestarian pengelolaan cagar budaya.
Bidang Pariwisata, progam peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif, “Jelasnya.
Sementara itu,ditempat yang sama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dwi Marhen Yono menambahkan jika suatu daerah ingin wisatanya berkembang, maka ada unsur yang harus dipenuhi oleh daerah tersebut.
“Kota Depok harus mempunyai 3A + 3K untuk mengembangkan destinasi wisata yaitu Akses, Amenitas, atau Fasilitas yang dimiliki serta Atraksi kemudian Kerja Tim, Komitmen dan Kreatifitas.Sudah banyak Kota yang wisatanya berkembang karena unsur 3A + 3K terpenuhi,” Tutur Dwi Mahen Yono. (Lis)