
Media Warisan Budaya Nusantara
BMKG Wilayah Indonesia kembali melaporkan Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT erupsi, letusan disertai lontaran lava pijar ke arah tenggara lk 500 meter dari kawah dan gemuruh kuat, pada Sabtu (19/4/2025).
Telah terjadi erupsi Gunung Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 19 April 2025 pukul 20:44 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 300 meter di atas puncak, atau sekitar 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25.4 mm dan durasi sekitar 44 detik.
Letusan disertai lontaran lava pijar ke arah ke tenggara lk 500m dari kawah dan gemuruh kuat
Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level II Waspada.
DIekomendasian masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
Masyarakat sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki atau wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
Masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki atau wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Sumber data :
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan
Media Sosial PVMBG
https://linktr.ee/PVMBG