
WBN- Sabu Raijua, NTT – Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua bersama Bank NTT menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT. Bank Pembangunan Daerah NTT tentang Penyediaan Layanan Perbankan, Pembayaran Pajak dan retribusi Daerah secara online.
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si, Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale, A.Md, S.Pd, Kejari Sabu Raijua, Ketua/Wakil Ketua DPRD Sabu Raijua, Kapolres Sarai, Danramil Sarai, Danposal Sarai, Danposau Sarai, para Asisten Setda Sarai, Pimpinan OPD, para Camat, Kepala Desa/Lurah, Tokoh Masyarakat Sabu Raijua, para pelaku UMKM dan Nasabah Bank NTT berlangsung di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, jumad (17/11/2023).
Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sabu Raijua atas Kolaborasi dan sinergitas yang terlaksana serta kesepakatan kerjasama dengan Pemkab Sabu Raijua melalui sistem digitalisasi daerah.
Dengan adanya PKS antar Pemda dengan Bank NTT, Menurut Yohanis, hal ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sabu Raijua terlebih kusus terkait aspek pajak dan retribusi yang tentu mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Sabu Raijua.
Yohanis juga mengungkapkan bahwa terkait kolaborasi , ada lima aspek yang perlu dilihat diantaranya aspek akademis , aspek bisnis, aspek komuniti/para pelaku usaha , aspek government dan peran media masa.
Dijelaskannya, untuk aspek akademis berarti bicara tentang ilmu pengetahuan dan data, aspek bisnis berkaitan dengan perbankan dalam melihat potensi suatu daerah, aspek komuniti atau palaku usaha maka berkaitan erat dengan dukungan masyarakat.
Sementara aspek Government, menurutnya hal itu berbicara tentang bagimana program dan kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan yang paling terakhir adalah bagimana peran media masa melalui pemberitaan yang berimbang terkait kebijakan dan perkembangan pembangunan di suatu daerah.
“Kalau kita bicara kolaborasi maka ada lima hal penting yang perlu menjadi perhatian yaitu pertama aspek akademis , ini berkaitan dengan pengetahuan dan data, aspek kedua adalah aspek bisnis , hal ini berkaitan dengan begimana pemerintah maupun pihak perbankan melihat potensi yang ada di daerah ini, aspek ketiga adalah dukungan dari para pelaku usaha yang ada di daerah ini. Sedangkan aspek Government maka kita bicara tentang program dan kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat serta aspek terakhir yang tidak kalah penting dalam membangun kolaborasi yaitu peran serta media massa ” ungkap Yohanis Landu Praing
Diakhir sambutannya, Landu praing menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Sabu Raijua dan rakyat Sabu Raijua yang telah mendukung bank NTT sehingga saat ini Bank NTT menjadi Bank Defisa.
Sementara Bupati Sabu Raijua dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya PKS antar Pemda Sabu Raijua dengan Bank NTT maka sangat mempermudah masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi .
Selain itu, dengan sistem online, menurut Nikodemus maka bisa meminimalisir persoalan yang menjurus pada kesalahan sehingga terciplah transaksi yang efektif dan efisien.
“Dalam pembayaran retribusi dan pajak kita tidak lagi cara manual, tetapi secara online langsung di Bank NTT, karena Bank NTT lahir dari rakyat dan untuk kita semua sehingga sangat mempermudah pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan seperti pembayaran pajak maupun retribusi”, jelas Bupati Rihi Heke.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada pihak Bank NTT yang selama ini telah mendukung program pemerintah Kabupaten Sabu Raijua
” Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang selama ini telah mendukung program pemerintah” pungkasnya. (WBN Tim)