
WBN| Depok -Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar soft launching Depok heritage sekaligus pemberian intensif PBB gratis tahun 2025 untuk bangunan Cagar Budaya di Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) Jl.Pemuda No.72 Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Rabu (16/4/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah S.Kom, Duta besar kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Lestle dan ASEAN Marc Gerittsen, perwakilan Cornelis Chastelein Foundation, Boy Loen dan perwakilan warga keturunan kaoem Depok.
Progam penataan kawasan Depok Lama ini mencangkup revitalisasi jalur dari Jembatan Panus hingga Stasiun Depok Lama.
Progam ini juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya sekaligus mengembangkan destinasi wisata sejarah di wilayah Depok, Jawa Barat.
Pemkot Depok menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan duta besar kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN. dalam upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah bersama.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah dalam acara launcing kawasan heritage.
“ Depok memiliki pengaruh sejarah yang sangat kaya dari Belanda. Kota ini adalah rumah bagi banyak situs penting dari era kolonial, seperti rumah sakit dan bangunan bersejarah lainnya yang tidak hanya bernilai arsitektural, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah kota kami,” Tuturnya.
Menurutnya, Pemkot tengah mengerjakan proyek pelestarian warisan sejarah Kota Depok yang bertujuan menciptakan destinasi sejarah yang hidup.
Harapannya, kawasan bersejarah ini dapat dinikmati oleh warga lokal maupun wisatawan mancanegara, sekaligus memperkuat koneksi antara Depok dan Belanda.
“Kami yakin, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Duta Besar Belanda, proyek ini akan semakin mempererat hubungan bilateral dan menjadi warisan penting bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Sementara itu Boy Loen, salah satu tokoh sejarawan dari yayasan tersebut menyampaikan optimesme bahwa inisiatif kerjasama ini dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
“ Ketika Depok merencanakan menjadikan Depok Lama sebagai kawasan heritage, rencana tersebut sangat bagus karena akan menarik wisatawan. Hal tersebut juga akan berdampak positif untuk ekonomi masyarakat pun akan bergerak dengan adanya aktivitas seperti kuliner, kafe, hingga pertunjukan seni,” Pungkas Boy.
Ia juga menambahkan bahwanya, ” Perubahan ini akan mendorong masyarakat berpikir tentang pentingnya lingkungan yang sehat, berkualitas dan harapannya kerja sama antara Depok dan Belanda dapat terus berjalan dengan baik dan saling menguatkan,” Tutupnya.(Lismi)