Pagelaran Wayang Purwa Langen Budaya Hipnotis Masyarakat Indramayu

WBN, INDRAMAYU – Pagelaran Wayang Purwa dengan lakon ” Cungkring Dilamar ” oleh Kidalang Maestro H. Rusdi dari Celeng Lohbener dengan iringan gamelan satria langen budaya berhasil menghipnotis sekitar 500 penonton yang memadati ruang pertunjukan berlangsung selama semalam suntuk, pada Sabtu malam (28/05/2022).

Dalang wayang Langen Budaya, H. Rusdi menjelaskan pagelaran ini merupakan integrasi pertunjukan, wayang Purwa, dan gamelan pelog dan sailindro. Menurut H. Rusdi Budaya adalah pelopor dalam kegiatan budaya Indonesia.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat tontonan akan tetapi tuntunan karena salam isi cerita mengandung petuah dan karakter wayang digambarkan sifat-sifat orang.

Pagelaran diawali dengan gendang yang diiringi tabuhan gamelan yang sangat harmonis.

Para penonton antusias semakin membuat animasi pertunjukan wayang sangat menarik.

Warga masyarakat menikmati pertunjukan ketika Ki Dalang H. Rusdi mencabut wayang gunungan di tengah layar, pertanda pertunjukan telah dimulai.

Tepuk riuh penonton yang lama sekali mengiringi berdirinya para penabuh gamelan, dan dalang untuk menyampaikan salam tanda dimulainya pagelaran.

Semakin larut penonton tak beranjak dan setia mengikuti pagelaran tersebut. Masyarakat pun seakan dibuat terhipnotis manakala Sinden hj. Iti S, nyi waranggana dan Reggi rafika menyanyikan tembang ” kiser cerbon pegot” dengan memanggil manggil pecinta tetembangan mereka sawer saling susul menyusul.

” Mari kita mengajak kaum muda untuk lestarikan budaya Indramayu, sehingga budaya seni wayang kulit ada penerus dimasa mendatang karena dengan cara melestarikan budaya daerah merupakan tanggung jawab setiap masyarakat. Terlebih, Indonesia memiliki banyak budaya daerah yang beragaam,” jelas H. Rusdi.

(Anton K)

Share It.....