Festival Wolobobo 2025, Wabup Berny Dhey : Pemda Komit Bangun Pariwisata Berbasis Budaya

Media Warisan Budaya Nusantara

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
kepemimpinan Bupati Raymundus Bena dan Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu melalui Dinas Pariwisata setempat menggelar Wolobobo Ngada Festival 2025 (WNF) selama tiga hari, tanggal 7-9 Agustus 2025.

Dalam penjelasan kepada wartawan melalui konferensi pers, Selasa, (5/8/2025), Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu didampingi Penjabat Sekda Ngada, Johanes Watu Ngebu, sebagai penanggung jawab kegiatan serta Kepala Dinas Pariwisata Ngada selaku ketua panitia, Oktavianus Botha Djawa, ditegaskan bahwa, Festival Wolobobo tidak sebatas ajang pertunjukan, tetapi merupakan bagian dari komitmen Pemda Ngada dalam membangun pariwisata berbasis budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Diungkapkan, sedikitnya 70 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berpartisipasi dalam festival yang dipusatkan di Art Center Bajawa. Selain itu juga melibatkan sejumlah lokasi lainnya yakni Desa Wogo dan Kampus Bambu Turetogo.

“Festival Wolobobo 2025 mengusung tema “Rayakan Puspa Ragam Tanah Ngada” dan mendorong potensi lokal Kopi, Tenun serta Bambu. Tiga elemen ini adalah kekuatan yang diusung dalam Festival Wolobobo 2025”, jelas Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu.

Menurutnya, Festival Wolobobo bukan sekadar ajang pertunjukan tahunan, tetapi momentum strategis untuk membangun pariwisata berbasis budaya yang berakar kuat pada masyarakat. Festival melibatkan berbagai sektor, UMKM, Pelajar, Seniman dan Komunitas budaya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada menegaskan komitmennya dalam membangun pariwisata berbasis budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Festival Wolobobo 2025 Pemda menyediakan anggaran sebesar Rp. 20.000.000.

“Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 20.000.000, selebihnya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, tambah Wabup Bernadinus Dhey Ngebu.

Ditambahkan, festival mendorong partisipasi penuh masyarakat, melalui UMKM, pelajar, seniman dan pencinta budaya.

“Festival kopi, tenun dan bambu sebagai produk khas Ngada kita dorong agar masyarakat terus mengembangkan kekayaan lokal dengan ciri khas kita,” terang Kepala Dinas Pariwisata Ngada, Oktavianus Botha Djawa,

WBN News

Share It.....