Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan: luaskan rasa syukur agar hati lapang

WBN SULTENG | Tolitoli — Aktivitas padat kembali dijalani Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, pada agenda kerja kemarin. Sejak pagi hingga malam, orang nomor dua di Kabupaten Tolitoli ini menghadiri sedikitnya lima agenda penting yang berkaitan dengan pembangunan daerah serta kepentingan masyarakat.

Agenda dimulai pada pagi hari dengan kehadirannya dalam rapat paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di DPRD Tolitoli. Forum ini menjadi bagian krusial dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan. Kehadiran Wakil Bupati sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menyinergikan visi pembangunan dengan aspirasi masyarakat.

Selepas paripurna, Moh. Besar Bantilan langsung bergeser menghadiri acara syukuran kelulusan P3K. Momen ini menjadi bentuk apresiasi atas perjuangan para peserta yang telah berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Kehadirannya memberikan semangat sekaligus pesan agar para tenaga baru tersebut dapat mengabdikan diri dengan penuh tanggung jawab.

Memasuki siang hari, agenda dilanjutkan dengan rapat bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan pihak Bank Sulteng. Pertemuan ini membahas solusi penyediaan mobil pengangkut sampah demi meningkatkan pelayanan kebersihan di Kabupaten Tolitoli. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar persoalan lingkungan dapat ditangani secara lebih efektif.

Sore harinya, Wakil Bupati menerima kunjungan utusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU/PR). Pertemuan difokuskan pada kesiapan lahan dapur MBG, yang merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat di daerah. Diskusi berjalan intensif dengan menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam mendukung program nasional.

Tak berhenti di situ, malam harinya Moh. Besar Bantilan kembali menghadiri paripurna RPJMD. Dengan energi yang tetap terjaga, ia menutup rangkaian panjang aktivitas hari itu.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tolitoli mengungkapkan bahwa rutinitas dengan tiga hingga lima agenda setiap hari merupakan hal yang sudah biasa baginya. Pagi hingga malam penuh kegiatan menjadi konsekuensi dari amanah jabatan yang diemban.

“Memang dari luar terlihat jabatan ini enak, ada fasilitas, ada penghormatan. Bukan berarti saya tidak bersyukur, tetapi memikul jabatan sebesar ini sangat membutuhkan tenaga dan pikiran, karena tanggung jawabnya besar. Maka apapun pekerjaanmu, mari kita luaskan rasa syukur. Dengan begitu, hati menjadi lapang dan ikhlas dalam menjalaninya,” ujarnya.

Pernyataan itu sekaligus menjadi refleksi bahwa di balik kesibukan dan beratnya amanah, sikap ikhlas dan rasa syukur adalah kunci untuk menjaga semangat pengabdian.

Wakil Bupati Tolitoli pun menegaskan, aktivitas padat bukanlah beban, melainkan bagian dari pengabdian untuk masyarakat dan daerah. Setiap agenda yang dijalani, menurutnya, adalah langkah kecil yang bermuara pada tujuan besar: mewujudkan pembangunan yang merata dan kesejahteraan bagi seluruh warga Tolitoli.

Media WBN Sulteng. (Syamsu Alam)

Share It.....