Industri Garam Nasional Rote Ndao NTT Potensial Serap 26.000 Tenaga Kerja

Media Warisan Budaya Nusantara

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2025-2030, Emanuel Melkiades Laka Lena, melalui rilis (20/9/2025), meminta dukungan bersama agar proyek K-SIGN Rote Ndao segera terealisasi.

Kehadiran proyek K-SIGN, kata Gubernur, membuka lapangan kerja baru, dan membawa Rote Ndao menjadi pusat kekuatan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan.

Hal tersebut ditegaskan usai Gubernur Melki bersama jajaran Pemprov NTT didampingi Bupati Rote Ndao dan unsur Forkopimda menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, di Bandara D.C. Saudale, Rote Ndao. Nusa Tenggara Timur, (20/9)..

“Kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan merupakan bagian dari kunjungan kerja untuk meninjau langsung Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) yang sedang dikembangkan di Rote Ndao”, urai Gubernur Melki.

“Proyek Strategis Nasional ini sangat penting bagi masa depan NTT, khususnya Rote Ndao. Dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 26.000 orang. K-SIGN diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi daerah berbasis potensi alam”,tambahnya.

Rote Ndao dipilih, lanjutnya, bukan tanpa alasan, kondisi geografisnya memang mendukung produksi garam berkualitas tinggi yang bisa menjadi lumbung garam nasional.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian besar pemerintah pusat, khususnya Kementerian KKP, terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan di NTT. Pemerintah provinsi akan terus bersinergi dengan KKP dan Pemkab Rote Ndao agar pengembangan kawasan ini berjalan cepat, tepat, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat”, ujar Gubernur Melki.

Ia meminta dukungan bersama agar proyek K-SIGN segera terealisasi, membuka lapangan kerja baru, dan membawa Rote Ndao menjadi pusat kekuatan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan.

WBN

Share It.....