Petani Kopra Sangat Bangga, Harga Menembus Diangka 8000/ Kg

Manado, SULUT – Harga komoditas unggulan Kelapa dengan turunan Kopra, di penghujung tahun 2019 dan awal tahun 2020, terus menunjukkan harga yang terus membaik.

Dari harga yang bercokol di kisaran Rp5.000-an, ternyata terus merangkak naik hingga kini di awal tahun 2020, harga di tingkat petani telah menembus nilai Rp8.000/kg.

Olly Dondokambey S.E dan Drs. Steven OE Kandouw (ODSK)

“Naik terusnya harga Kopra sebagai salah satu komoditi andalan daerah ini, khususnya para petani Kelapa, merupakan hal yang patut diapresiasi dan merupakan upaya dan kerja keras serta perjuangan Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pak Wagub Steven OE Kandouw (ODSK) bagi para petani Kelapa di Sulut,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulut Edwin Kindangen kepada media, Senin (06/01/2020) malam.

Edwin Kindangen pun menambahkan, perjuangan ODSK untuk memenuhi permintaan para petani Kelapa atas anjloknya harga Kopra silam, membuat ODSK terus mencari solusi dengan mengumpulkan pihak produsen, dalam hal ini perusahaan pembeli agar membeli kopra dari petani dengan harga yang layak.

Kesepakatan antara perusahaan dan Pemprov Sulut dengan melibatkan para asosiasi petani Kelapa pada akhir 2018 silam, akhirnya pihak perusahaan berani membeli kopra pada tataran harga Rp5.000-an/Kg, tentunya dengan kualitas yang baik saat itu.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, harga Kopra lambat laun, ternyata mulai merangkak naik, sekalipun masih sedikit.

Lambatnya, kenaikan harga Kopra, terus mendorong pemerintah untuk mencari solusi dengan mendorong kelompok petani ataupun petani kelapa sendiri agar menciptakan produk olahan turunan kelapa lainnya, dan tidak terpaku pada Kopra saja.

Sementara di tingkat pabrikan, tentu dibutuhkan pasokan Kopra dengan kualitas baik, sehingga mereka dapat mengolah kopra, tidak saja untuk minyak goreng, akan tetapi untuk produk lain pula.

EDWIN KINDANGEN, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulut

“Apa yang menjadi permintaan pihak industri terkait kualitas Kopra yang baik, itu memang harus dipenuhi oleh petani Kelapa. Karena dengan kualitas Kopra yang bagus, pihak industri bisa mengolah Kopra menjadi produk lain lagi, yang bisa menguntungkan mereka, saat mereka memasarkan produk itu atau memenuhi permintaan pasar dan konsumen,” terang Kindangen.

Sehingga, tambah mantan Karo Pembangunan Setda Pemprov Sulut ini, bila kualitas terjamin, maka kedua pihak (petani Kelapa/Kopra dan industri) sama sama diuntungkan.

“Harga meningkat, tentunya ikut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Kami berharap, dengan membaiknya harga Kopra saat ini, akan tetap bertahan malahan bisa terus naik. Ini akan menguntungkan para petani Kelapa khususnya komoditi Kopra,” ujar Kindangen.

Selain itu, pengolahan produk lain dari turunan kelapa, yang kini sedang dilakukan kelompok petani di sejumlah kabupaten, untuk terus berinovasi dan mendapatkan harga yang pantas sesuai harga pasar.

Penulis : Tevri Ngantung|red ndra.

Share It.....