
Media Warisan Budaya Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemasangan Jembatan Bailey Teodhae 1 sebagai solusi darurat atas amblasnya jalan daerah Sawu di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Progres pekerjaan mencapai 50,85% meliputi perakitan rangka baja, pembangunan pondasi bronjong kawat galvanis, serta penyiapan dek jembatan dan gelagar.
Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan pembangunan jembatan darurat ini merupakan langkah cepat pemerintah memulihkan akses masyarakat.
“Kerja sama antara Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT dan TNI Kodam IX/Udayana menunjukkan semangat gotong royong dalam percepatan pemulihan pasca bencana,” ujar Menteri Dody.
Kepala BPJN NTT Janto menyampaikan pemasangan Jembatan Bailey Teodhae 1 ditargetkan selesai pada 4 Oktober 2025 dengan melibatkan 13 tenaga kerja dan dukungan alat berat.
Selain itu, juga dibangun pondasi Jembatan Bailey Teodhae 2 sepanjang 30 meter oleh Kodam IX/Udayana, serta penanganan darurat Jembatan Jero (15,98%), duiker Kelewae (18,52%), dan dua duiker di Lajawajo 1 (10,26%) serta Lajawajo 2 (16,48%).
Langkah ini dilakukan pasca banjir bandang pada 8 September 2025 yang mengakibatkan jalan terputus. Kementerian PU menegaskan komitmen mempercepat pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan agar konektivitas, distribusi logistik, serta aktivitas sosial-ekonomi masyarakat Nagekeo segera pulih.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto”.
Sumber : Rilis Kementerian PU (1/10).
W B N