WBN|NTT–Nagekeo, peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Republik Indonesia. kabupaten Nagekeo sendiri memilih peringatan HUT PGRI ke-80 dilaksanakan bertempat di kompleks SMA Negeri 1 Keotengah, Desa Kotodirmala, kecamatan Keotengah, Pulau Flores NTT. Selasa (25/11)
Hadir pada acara tersebut wakil bupati Nagekeo Gonzalo Muga Sada, Anggota DPRD Nagekeo Viktor Tegu dan Fabianus Mana, Kasat Pol PP Muhayan Amir, Kapospol maunori Riki Rae mewakili Kapolres Nagekeo, Dandramil 1625/Mauponggo Yohanes Iwa, Ketua PGRI Kabupaten Nagekeo Winibaldus Soba, Spd, ketua PGRI 7 kecamatan, dan para guru sekabupaten Nagekeo.
Upacara memperingati hari ulang tahun ke 80 PGRI se-kabupaten kabupaten Nagekeo dipimpin langsung oleh wakil Bupati Nagekeo Gonzalo muga sada.
Dalam sambutannya Gonzalo membacakan surat dari kementerian pendidikan. Dia juga mengungkapkan peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting sehingga butuh perlindungan dari setiap kalangan untuk memastikan kesejahteraan guru.
“Ditengah defisit anggaran, memang agak sedikit sulit untuk memenuhi semua kebutuhan Guru dalam menunjang fasilitas peningkatan mutu belajar siswa. Melalaui tema “ Guru bermutu Indonesia maju, bersama PGRI wujudkan Indonesia emas” diharapkan semua guru untuk meningkatkan semangat dan inovasi pembelajaran, sehingga diharapkan dapat mewujudkan guru bermutu, profesional, dan adaptif” ujarnya
Ketua PGRI kabupaten Nagekeo Winibaldus Soba dalam sambutannya juga menyampaikan, guru adalah pelita yang selalu hadir untuk generasi, menjadi lentera penuntun jiwa ditengah gempuran data dan distraksi. Guru tetap menjaga asah dan makna, serta menguatkan aksi, nilai, dan empati.
Selanjutnya, diakhir sambutan, ketua PGRI mengucapkan pantun, “burung camar terbang ke rawa, singgah sebentar di ranting Cemara, guru bukan beban negara, kami penyangga masa depan bangsa”. Tutupnya
Acara Selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi PGRI dan penyerahan berkas rekomendasi kepada Pemda Nagekeo, DPRD kabupaten Nagekeo, dan Kapolres Nagekeo.
Rekomendasi Para anggota PGRI kabupaten Nagekeo
1.peningkatan mutu dan profesionalisme guru.
Kami menyadari upaya pemerintah daerah Nagekeo dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan namun kami memandang perlu adanya langkah yang lebih terstruktur dan masih untuk memastikan peningkatan kompetensi guru secara merata.
a. Penyelenggaraan pelatihan berkelanjutan: kami memohon pemerintah daerah dan DPRD kabupaten Wajo untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dan berkelanjutan fokus pada peningkatan kompetensi guru
b. pengembangan karir yang adil: kami memohon pemerintah daerah memastikan proses penempatan dan promosi guru didasarkan pada analisis beban kerja dengan melibatkan para pengawas sekolah
c. dukungan sarana dan prasarana: kami memohon pemerintah daerah dan DPRD kabupaten Nike untuk mendukung pengadaan sarana digital dan teknologi informasi yang menunjang proses pembelajaran yang didukung dengan jaringan listrik dan internet di setiap satuan pendidikan
2. Jaminan kesejahteraan guru
a. Honorrarium guru P3K paruh waktu: kami memohon pemerintah daerah dan DPRD baik di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk dapat menetapkan honorarium yang layak bagi guru P3K pada waktu sesuai standar UMR.
b. Fasilitas Status kepegawaian: kami memohon pemerintah daerah dan DPRD baik di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk memperjuangkan pengangkatan guru honorer di sekolah swasta yang memenuhi syarat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K)
3. Jaminan keamanan dan penegakan hukum.
Belakangan ini terdapat peristiwa yang mencoreng martabat profesi guru di Nagekeo mulai dari kasus penganiayaan hingga kasus kematian guru yang proses hukumnya masih menyisakan keraguan di hati para anggota kami ini merupakan raja buram dari perlindungan profesi adapun aspirasi kami antara lain;
a. Kami meminta Kapolres naikio dan jajarannya untuk memprioritaskan perlindungan hukum terhadap profesi guru
b. Kami meminta bapak Kapolres Nagekeo untuk memberikan jawaban atas tindak lanjut penanganan kasus kematian guru sahabat kami almarhum Rudolfus Oktofianus rumah SPD
3. Percepatan penertiban sertifikat tanah sekolah
Kami memohon pemerintah daerah dan DPRD kabupaten Nagekeo untuk memfasilitasi badan pertanahan Nasional dalam mempercepat proses pensertifikat tanah sekolah yang sampai dengan saat ini belum ditindaklanjuti.
Pantauan wbn, usai menerima rekomendasi yang diserahkan oleh ketua PGRI Kabupaten Nagekeo, acara dilanjutkan dengan tiup lilin, pemotongan kue, monolog tentang Balada Guru, tarik suara oleh anggota PGRI, tarian kreasi oleh siwa, atraksi taekwondo dan sejumlah acara kreasi lainya. (WILL)
