Banjir Longsor Sumut 32 Orang Meninggal, Ribuan Mengungsi 

Media Warisan Budaya Nusantara

Cuaca ekstrem mengakibatkan sejumlah bencana di Sumatra Utara (Sumut), dalam tiga hari. Jumlah korban banjir dan longsor terus bertambah.

Rilis BKMG Indonesia, berdasarkan data sementara Polda Sumut dan sejumlah pemerintah kabupaten kota yang wilayahnya terdampak, disebutkan mencapai 32 orang tewas.

Adapun lokasi terdampak meliputi Kabupaten Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sibolga, Langkat, Pakpak Bharat dan Gunung Sitoli.

Dari seluruh wilayah, Tapanuli Selatan merupakan daerah dengan korban jiwa terbanyak, totalnya mencapai 15 orang.

“Untuk korban meninggal yang sudah terdata ada sebanyak 15 orang, yang mengungsi diperkirakan sedikitnya 5.000 orang,” ungkap Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, Rabu (26/11/2025).

Lalu, berdasarkan data Polda Sumut, lokasi korban meninggal lainnya berada di Kabupaten Nias Selatan 1 orang, Pakpak Bharat 2 orang, Tapanuli Tengah 4 orang, Kota Sibolga 5 orang, dan Humbang Hasundutan 4 orang.

Kemudian, di Kota Padang Sidempuan, seorang warga juga dilaporkan tewas hanyut terseret banjir. “Untuk korban jiwa satu orang, diduga karena hanyut. Rumah yang terdampak sebanyak 240 KK atau sekitar 870 orang, serta satu rumah ibadah hanyut. Untuk kerusakan dan kerugian material masih dalam pendataan,” ujar Pelaksana Tugas Kalaksa BPBD Kota Padang Sidempuan, Dedi Iriansyah, Rabu (26/11/2025).

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian karena di sejumlah wilayah masih banyak korban yang hilang. Misalnya, di Humbang Hasundutan, ada empat korban banjir bandang yang belum ditemukan. Begitu juga dengan Kota Sibolga, masih ada empat orang yang dinyatakan hilang karena bencana alam ini.

WBN

Share It.....