Jika TNI Polri sudah Terpapar pertanda Negara akan mengalami Sakit Kronis yang Panjang. Salah satu upaya yang pernah dilakukan untuk antisipasi War Iedologi ini, kami pantau pernah dilakukan oleh Polda Jabar pada tahun 2017 dengan mengadakan Sawala Kebangsaan, (semacam pelatihan singkat camping out bond, selama 3 hari namun khusus masalah radikalisme dan intoleransi) dengan mengikut sertakan elemen inti kader-kader masyarakat, mulai dari kader tokoh-tokoh central kelompok LSM. Ulama Dai Kamtibmas. Akhli-ahli IT. Dosen Mahasiswa Budayawan dan lainnya. Agar sadar arti penting bahaya radikalisme. Karena Untuk menangani masalah ini sebagai mana kita sadari bersama bukan hanya tanggung jawab Polri semata, tapi harus menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, POLRi tidak bisa Bekerja sendiri. Mutkak Harus dibantu seluruh elemen masyarakat. Namun baru 3 kali dilaksanakan tidak sempat Berlanjut karena pola ini membuat gerah & Ketakutan kelompok-kelompok Radikal.

Dan seperti biasanya mereka melakukan Pembusukan Hoax, dan lain sebagainya, upaya yang pernah dilakukan Polda Jabar tersebut. Sehingga pola yang dilakukan Polda jabar ini, mendapat respon kurang Positip baik dari pihak internal maupun dari Mabes Polri sendiri.

 

Maka dengan adanya Kejadian ini Semakin Banyak PR Polri di awal tahun 2021 ini. Lalu Apakah semua peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini ada keterkaitan satu dengan yang lainya? Mulai dari Tertembaknya anggota FPI, Sidang HRS , Pemboman Makasar. Ledakan Pertamina Balongan. dan sekarang Penembakan Mabes Polri. PR besar Polri dan PR yang harus kita jawab Bersama

Masih akan Munculkah aksi-aksi lain yg akan terjadi ? , Insya Allah Dg Kebersamaan POLRI TNI dan seluruh elemen masyarakat semua akan teratasi , dan Semoga kejadian Penembakan Penjagaan Mabes Polei ini ; merupakan yang Terakhir dari yang terakhir.

Editor ndra

Share It.....