
WBN, INDRAMAYU – Patok kayu jati yang menjadi bukti sejarah pada masa lalu di saat Presiden Pertama Soekarno pidato di Jatibarang, kondisinya tak terurus dan bahkan lebih terlihat terabaikan. Patok jati tersebut berada di taman Pertigaan arah stasiun jatibarang desa Jatibarang kecamatan Jatibarang kabupaten indramayu. ( 15/4 )
Patok kayu jati ternyata menyimpan cerita histeris perjuangan bangsa Indonesia. patok kayu jati sebagai penanda tempat pidato bapak proklamator Indonesia sekaligus Presiden RI pertama, Ir Soekarno saat mau ke Cirebon singgah ke Jatibarang.
Sayangnya tidak semua masyarakat Indramayu tahu khususnya warga Jatibarang bahwa di tengah pusat kota tepatnya di Taman Pertelon atau pertiga’an Jatibarang dekat Stasiun Jatibarang terdapat patok kayu jati yang memiliki nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Menurut keterangan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi, SS Melalui via WhatsApp ia menjelaskan “Itu sebenarnya bukan cagar budaya..hanya penanda bahwa proklamator indonesia presiden soekarno atau bung karno menginjakkan kakinya di jatibarang.
Seharusnya, sebagai bangsa yang cinta sejarah sudah sepatutnya dibuatkan monumen bung Karno di lokasi tersebut. Daripada sekarang, yang kondisinya memprihatinkan dan tidak terurus. Banyak pedagang di sekitar lokasi tersebut. Sudah sepatutnya pemkab indramayu untuk menata lokasi yang dulu pernah menjadi titik bapak presiden RI pertama ada di Indramayu.
Tim ahli cagar budaya ( TACB ) punya ide baik dibikinkan patung bung Karno di lokasi tersebut..dengan foto foto atau diirama perjalananan beliau ke indramayu Cirebon. Soekarno saat itu, berpidato memberikan semangat kepada pasukan Pembela Tanah Air (Peta) Indramayu yang bermarkas di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang.Saat ini, lokasinya sudah berbentuk lapangan yang dijadikan kegiatan olahraga oleh masyarakat Bulak Lor.
Sedangkan Pertelon Taman Jatibarang setiap hari menjadi salah satu kegiatan mangkal ojek online dan kegiatan pusat kuliner. Meskipun tanpa perawatan dan perhatian dari pihak-pihak terkait, patok kayu jati yang usianya di atas 70 tahun ini masih berdiri kokoh. Seakan sebagai penanda, tekad yang begitu kuat dari bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Jelasnya
warga Jatibarang saat dimintai keterangan terkait patok kayu jati ia menjelaskan “Kalau Saksi sejarah saat itu sudah tidak ada lagi, dan tidak diceritakan ke anak cucu secara detailnya jadi hanya bagian inti sejarahnya saja,”
“Banyak yang tidak tahu tentang nilai sejarah patok kayu jati Soekarno di kecamatanJatibarang kabupaten indramayu padahal ini sangat menarik sekali. Mudah-mudahan patok kayu jati ini bisa dipelihara diperbaiki lagi jangan sampai momen bersejarah hilang termakan usia,” tuturnya.
( Cp.Enjoy )