WBN,Lumajang- Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat harus terus di galakkan contohnya bisa dilakukan dengan cara gotong royong sebagai wujud implementasi dari sila dasar negeri ini, kegiatan tersebut perlunya dilakukan dalam keseharian ditengah-tengah masyarakat Indonesia dalam mengokohkan pondasi negara dari segala bentuk rongrongan.
Kegiatan 4 Pilar Kebangsaan yang digelar di area pemandian Jarit Kecamatan Candipuro hari Sabtu 11 Maret 2023 disampaikan pembawa acara Khoirur Roziqin bahwa gotong royong merupakan pengurai dari segala problem bersama.
Bahwa Indonesia menganut ideologi Pancasila yang disampaikan Bung Karno bahwa dari unsur lima sila dari dasar negara ini bisa di perkecil menjadi tiga diperas tri sila berupa sari patinya bernama eka sila yaitu gotong royong itu sendiri.
“Lima sila dari Pancasila bisa di peras menjadi tri sila yang dinamakan susio nasionalisme susio demokrasi Ketuhanan yang berkebudayaan, bila diperas dari tri sila menjadi eka sila yaitu gotong royong”, kata Khoirur dengan motivasi audensi.
Gotong royong yang selama ini masyarakat melakukan dan tidak menyadari merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila, dari itu perlunya dilestarikan dan jaga kebersamaannya dalam kegiatan masyarakat.
Sementara itu Anggota MPR RI dan Anggota Komisi Vlll DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Umar Bashor menyampaikan di hadapan sekitar 100 undangan bahwa pentingnya menjaga gotong royong dalam memudahkan problem yang dihadapi masyarakat “Berat sama dipikul ringan sama dijinjing” dari itu perlu di jaga kekompakannya.
“Gotong royong merupakan implementasi dari kegiatan 4 Pilar Kebangsaan dan merupakan suatu kekuatan yang di dalamnya terdapat pengamalan nilai-nilai Pancasila NKRI UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pondasi itu merupakan super kekuatan bangsa Indonesia
Guruh Ismaryanto sebagi narasumber dalam kegiatan itu bahwa Pancasila dikenalkan Soekarno mendekati rakyat dari Sabang sampai Merauke berupaya mempersatukan rakyat Indonesia.
“Usaha Soekarno luar biasa masyarakat dari Sabang sampai Merauke akhirnya bersatu untuk bisa mengusir penjajah dari bumi Pertiwi yang kita cintai”, ucap pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang. (Fendy’s).
