Camat Tanti Widyasari : Menggali Peluang Potensi Kearifan Lokal Se-Kecamatan Lelea Indramayu

Untuk itu,
“Kita perlu terus berupaya melahirkan usaha-usaha kreatif . Harapan utamanya tetap menggali potensi yang ada sebagai kearifan lokal dan bisa dijadikan destinasi wisata desa ” jelasnya.

Pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan Lelea sebesar 0.74% artinya masih rendahnya ekonomi kreatif dan banyak potensi yang belum dimaksimalkan Jika dilihat potensi-potensi yang ada, salah satu contoh di Desa Lelea dengan adat budaya ngarot, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menopang perekonomian di daerah tersebut namun belum dioptimalkan dengan baik apakah ada peluang ekonomi lainnya. Potensi desa yang dapat menjadi peluang ekonomi kreatif di Desa 11 desa di Kecamatan Lelea dan Faktor apa saja yang menjadi penghambat peluang ekonomi kreatif. Berkaitan dengan hasil pertanian dan perkebunan dimana masyarakat lebih banyak mengolah lahan untuk menanam padi di sawah maupun di ladang, selain itu, perkebunan yang menjadi potensi ekonomi kreatif adalah barang sampah bisa dijadikan ekonomi kreatif dan wisata alam. Kurangnya pengetahuan berkaitan dengan rendahnya sumber daya manusia, kurangnya kesadaran memanfaatkan potensi desa, Masyarakat terbiasa melakukan semua hal namun tidak difokuskan, kurangnya peran desa dalam membina, Kurangnya modal menjadi faktor penghambat.

Sebagai contoh didesa Lelea dengan adanya budaya ngarot. Kebudayaan secara umum menunjukkan karakteristik, disinilah pola bersama perilaku dan interaksi, konstruksi kognitif dan pemahaman yang dipelajari oleh sosialisasi.

Kebudayaan merupakan potensi kearifan lokal yang perlu digali lebih baik lagi sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, halnya dengan desa Lelea yang mempunyai budaya adat ngarot sebagai kebanggaan tersendiri.

Kebudayaan secara umum menunjukkan karakteristik, disinilah pola bersama perilaku dan interaksi, konstruksi kognitif dan pemahaman yang dipelajari oleh sosialisasi.

Dijelaskannya, Pengertian kebudayaan secara umum adalah bagian dari pola terpadu pengetahuan, keyakinan, dan perilaku manusia. Pengertian kebudayaan secara umum juga mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Ini bisa meliputi pandangan, sikap, nilai, moral, tujuan, dan adat istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang ada dalam kelompok sosial.
Disini adanya peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.
Terus terang saja saya merasa bangga dengan adanya budaya ngarot tersebut, jelas Tanti.

(Anton K)

Share It.....