WBN, Sabu Raijua, NTT – Tim Penilai Independen Festival Desa Binaan dan Festival PAD program Bank NTT Tahun 2022 menyambangi Desa Kolorae Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/09/2022).
Tim Penilai Sandy A.Yacob Leonard Pranadjaya dari Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, di dampingi oleh Tim dari Kantor Pusat Bank NTT , Kristo Seda serta dua orang tim dari Bank NTT kantor Cabang Sabu Raijua disambut Kepala Desa Kolorae Degi Kaka Balo, didampingi Sekertaris Desa dan seluruh perangkat desa bertempat di aula kantor desa Kolorae
Kepala Desa Kolorae, Degi Kaka Balo dalam Sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah menetapkan Desa Kolorae Sebagai sala satu Desa binaan dalam kegiatan Festival Desa Binaaan dan Festival PAD Tahun 2022
“Atas nama masyarakat Desa Kolorae, saya menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT karena telah menetapkan Desa Kolorae Sebagai sala satu Desa binaan dalam kegiatan Festival Desa Binaaan dan Festival PAD tahun ini, walaupun kami ada dipelosok Raijua tapi bank NTT telah memilih desa kami” ucap Degi
Lebih lanjut menurutnya, Bank NTT telah banyak membantu masyarakat Kecamatan Raijua terlebih kusus masyarakat Desa Kolorae melalui berbagi macam program inovasi yang diluncurkan seperti contoh melalui program kredit merdeka
” Masyarakat saya sangat terbantu dengan adanya program kredit merdeka dari bank NTT ” terangnya
Sementara, tim Penilai Sandy A.Yacob Leonard Pranadjaya mengatakan bahwa dalam proses penilaian Ada sekitar 76 item yang akan dinilai dari tiap-tiap desa.oleh karena itu, dirinya berharap agar masyarakat menjawab beberapa pertanyaan yang menyangkut item penilain tersebut secara jujur
“Ada sekitar 76 item yang akan dinilai dari tiap-tiap desa.oleh karena itu, saya berharap bapak mama semua menjawab beberapa pertanyaan yang menyangkut item penilain tersebut secara jujur ” ujarnya
Menurutnya, program Desa Binaan yang diluncurkan oleh Bank NTT merupakan program yang sangat bagus karena melalui program ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa terlebih kusus UMKM-UMKM yang ada di Desa .
“program Desa Binaan yang diluncurkan oleh Bank NTT ini sangat bagus karena melalui program ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa terlebih kusus UMKM-UMKM yang ada di desa-desa” pungkasnya
Terpisah, Tim dari Kantor Pusat Bank NTT, Kristo Seda kepada WBN mengatakan bahwa Program Desa binaan yang diluncurkan oleh bank NTT sejak tahun 2021 memiliki tujuan agar terjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang Multiplier effect serta menciptakan desa binaan yang mandiri dan berbasis digital.
” Program Desa binaan memiliki tujuan agar terjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang Multiplier effect serta menciptakan desa binaan yang mandiri dan berbasis digital”tutur Kristo
Menurutnya, Bank NTT dalam menjalankan program Desa binaan,akan melakukan pendampingan hingga membantu melakukan pemasaran terhadap hasil produk dari setiap kelompok binaan
“Dalam menjalankan program Desa binaan, Kami melakukan pendampingan hingga membantu dalam proses pemasaran seluruh hasil produk dari kelompok binaan “ujarnya
Kristo menjelaskan untuk tahun 2022 Bank NTT menetapkan 115 Desa binaan di 23 kantor Cabang bank NTT
Menurutnya, Penetapan Desa binaan tersebut berdasarkan rekomendasi dari Kepala Daerah dalam hal ini Bupati, Para tokoh adat, Tokoh masyarakat dan kepala Desa setempat.
“Untuk Tahun ini ada 115 Desa binaan di 23 kantor Cabang bank NTT , itu semua atas rekomendasi dari Bupati, Para tokoh adat, Tokoh masyarakat dan kepala Desa setempat ” terangnya
Pihaknya berharap agar Pemerintah Desa yang telah menjadi Desa Binaan Bank NTT terus mengembangkan potensi desanya agar menjadi Desa yang maju sehingga masyarakatnya sejahtera
“Kami (Bank NTT) berharap agar Pemerintah Desa yang telah menjadi Desa Binaan kami, mereka terus mengembangkan potensi desanya agar menjadi Desa yang maju sehingga masyarakatnya sejahtera” tutupnya
Untuk diketahui bahwa untuk tahun 2022 Bank NTT menetapkan 5 Desa binaan di Kabupaten Sabu Raijua yaitu Desa Eilode, Desa Menia, Desa Kolorae, Desa Raekore dan Desa Lederaga. (Tim)
