Tragedi Sepakbola Malang, Abah Anton Charliyan : Kibarkan Bendera Setengah Tiang

WBN. Tasikmalaya – Terjadinya tragedi sepak bola di stadion Malang, hampir 130 orang meninggal dunia. Ini merupakan tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola nasional, dan layak dijadikan sebagai tragedi nasional bagi bangsa Indonesia.Hal itu disampaikan tokoh budaya Sunda Abah Anton Charliyan yang juga mantan Kapolda Jabar

Anton menegaskan, kita semua sebagai sesama anak bangsa untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai perwujudan solidaritas dan duka cita kita kepada masyarakat Malang Jatim.

Menurut keterangan, pintu keluar hanya ada 1 pintu mengakibatkan arus bertumpu pada satu Titik, diperparah Triger utamanya adalah digunakanya Gas Air mata, menjadikan kepanikan makin tak terkendali, karena kondisi mata perih tidak bisa melihat dan udara sesak tidak bisa bernafas karena asap, sehingga menjadikan kepanikan yang akhirnya mengakibatkan begitu banyak korban yang luka dan meninggal dunia,” terang Anton

Lebih lanjut Anton menuturkan sudah jelas aturan FIFA tecatat dalam Stadium Safety ang Security Regulation psl 19, penggunaan Gas air mata dilarang digunakan dalam Stadium Sepakbola untuk mengamankan massa.

Maka karena hal inilah, diduga telah terjadi penggunaan kekuatan yang berlebihan ( Excessive use Force ) atau bisa juga sebagai Abuse of power,” ujar Anton

Ia menegaskan atas kejadian tersebut kita wajib hukumnya kita jadikan sebagai sebuah pelajaran dan evaluasi yang sangat serius, terutama dalam pola dan sistem pengamanan sepak bola serta olahraga yang lainya.

“Atas kejadian tersebut
perlu dibentuk Tim Investigasi Khusus sehingga mampu mengurai sebab musabab terjadinya tragedi ini dengan jelas dan transfaran serta mampu menentukan siapa yang paling bertanggung jawab,” tandasnya (***)

Share It.....