
WBN │ Reses Anggota DPRD Kabupaten Ende, Fraksi Nasdem, Petrus Fi, SE, Daerah Pemilihan IV, Kecamatan Ndona, Ndona Timur, Detusoko, Kelimutu, Wolowaru, Ndori, Kecamatan Lio Timur, yang dilaksanakan di Kantor Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende NTT, pada Selasa (7/03/2023), dihiasi suara aspirasi masyarakat, mulai dari usulan memperhatikan bidang pendidikan hingga desakan peningkatan Jalan Mbu’u-Wolotopo-Ngalupolo.
Kepala Desa Wolotopo, Kosmas Lada Se dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang wakil rakyat di desa Wolotopo, dan menghimbau masyrakat menyimak penjelasan wakil rakyat menyangkut perjuangan aspirasi daerah pemilihan beserta solusi.
“Saya berharap kehadiran Anggota DPRD Ende bisa menyampaikan masukan, usulan-usulan untuk pembangunan wilayah dan terekam menjadi bahan masukan ke tingkatan yang lebih di atas”, ungkap Kepala Desa Kosmas Lada Se.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD Ende Petrus Fi, SE, mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat yang sudah memberikan dukungan suara pada Pemilu 2019 serta berbagai aspirasi yang disampaikan untuk diperjuangkan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh Masyarakat Wolotopo yang telah mendukung dan memilih saya, maka hari ini kita bertemu dalam rangka kegiatan reses DPRD”, ungkap Petrus Fi.
Dia menjelaskan, DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Ketiganya dilaksanakan sebagai represensi rakyat di tingkat kabupaten dan kota. Sedangkan masa persidangan meliputi masa sidang dan masa reses.
Dalam sesi dialog masyarakat menyampaikan sejumlah usulan, yakni pengadaan moubiler SDK Wolotopo 1, pagar pengaman lingkungan SDI Wolotopo, perhatian untuk kelompok tenun ikat serta peningkatan jalan Mbu’u-Wolotopo-Ngalupolo serta pembukaan jalan tani.
Anggota DPRD Ende, Petrus Fi, SE dalam jawabannya mengatakan bahwa semua usulan mulai dari bidang pendidikan seperti pengadaan moubiler, pagar pengaman lingkungan sekolah, termasuk usulan untuk kelompok tenun ikat dan peningkatan jalan Mbu’u-Wolotopo-Ngalupolo merupakan menjadi usulan prioritas yang akan diperjuangkannya di dewan.
Untuk tenun ikat, kata dia, patut diibentuk kelompok dan tidak boleh sebagai permintaan perorangan.
Pada dialog reses tersebut, nampak forum juga menyuarakan dukungan penuh untuk Anggota DPRD Ende, Petrus Fi, SE sebagai salah satu putra daerah, putra asli Wolotopo di kursi DPRD Ende yang sangat dibutuhkan, bekerja dengan sepenuh hati, bersikap kritis dan selalu memperjuangkan kepentingan umum.
“Ata mangu lau o nia naja ghi kita bebo, iwa pernah mai da gha nua ola kita, tu doi sa ngasu, ngasu rua kita pilih” ( orang dari luar kita tidak kenal, tidak pernah datang di kampung kita, tapi datang antar uang seratus ribu, dua ratus ribu, lalu kita pilih). Harga diri kita hanya diukur dengan lembaran merah seratus ribu dan warna biru dua lembar. ini perlu kita refleksi, ungkap salah seorang warga.
“Pilhlah orang yang berkualitas dan berani memperjuangkan aspirasi. Jangan pilih karena duit. Pilihlah beliau yang sudah terwakili di dewan untuk memperjuangkan aspirasi kita”. Minimal Putra asli kita Wolotopo tetap, yakni, Bapak Petrus Fi. Untuk itu kita tetap pilih Putra Wolotopo, Dari pada pilih orang lain kita tidak pernah kenal apa-apa, tapi suaranya dua, tiga ratus, ini sangat miris buat saya, ungkapnya
DM │ WBN