
WBN | INDRAMAYU. Suneli merupakan Seorang Ibu di Desa Kiajaran Wetan Kecamatan Lohbener yang mana hampir sembilan tahun tak mampu membayar iuran BPJS mandiri.
Melalui program BPJS gratis, Suneli tampak bungah dan senang karena harapan untuk memproteksi kesehatan dirinya dan keluarga sudah tidak lagi dibayang Bayangi iuran. Bagi Suneli, iuran BPJS yang menunggak hingga sembilan tahun tersebut merupakan sebuah persoalan tersendiri.
Pertemuan antara Suneli dan Hj Nina Agustina, bagi Suneli merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah yang selama ini menggelayuti pikirannya, terpancar raut bahagia dari wajah Suneli pada saat pertemuanya dengan Bupati Indramayu petahana Hj Nina Agustina yang menyatakan pemerintah Kabupaten Indramayu telah menggulirkan anggarannya sebesar 89 milyar rupiah untuk memproteksi kesehatan masyarakat dimana program tersebut digulirkan sejak 1 Oktober lalu, sekitar seratus orang datang setiap hari ke puskesmas dan rumah sakit untuk bermigrasi dari BPJS mandiri menjadi BPJS gratis ala Nina Agustina.
Saat di konfirmasi awak Media Suneli mengatakan “Kalo ada uang biasanya lancar lancar saja bayar iuran BPJS. Bisanya nunggak sembilan tahun karena memang ngga ada uang, beruntung saya bisa ketemu ibu Nina yang membawa program perlindungan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan secara gratis,” Ungkapnya.
Nina Agustina mengatakan “Ini adalah solusi sekaligus bentuk kepeduliannya sebagai kepala daerah dalam memproteksi masyarakatnya di bidang kesehatan, Masyarakat, tidak perlu merogoh kantongnya alias gratis untuk mendapatkan layanan kesehatan standar BPJS di kelas tiga. Layanan BPJS ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indramayu yang membutuhkan layanan kesehatan di seluruh Indonesia, asalkan sudah terdaftar secara online di sistem BPJS kesehatan, maka saat itu juga langsung mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di rumah sakit maupun puskesmas jejaring BPJS di seluruh Indonesia,” jelas Nina Agustina.
(Bang Ay)