
Pers Warisan Budaya Nusantara
Kelompok Tani (Koptan) Cakra di Desa Oenenu Selatan Kecamatan Bikomi Tengah Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur, mengeluhkan usaha budi daya Ikan Lele mereka mengalami kesulitan, akibat hasil penjualan sangat menurun.
Menurut mereka hal tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk faktor animo pembeli yang sangat menurun atau kondisi pasar yang lesu.
“Kendala yang kami hadapi adalah pemasaran. Hasil ikan budi daya kelompok tani kami sudah bisa memproduksi ikan Lele dengan jumlah lumayan, tetapi karena kalah faktor pemasaran menyebabkan pendapatan sangat menurun atau kami merugi. Akibatnya usaha budi daya ikan Lele tidak mengalami kemajuan, pendapatan sangat rendah bahkan untuk membeli pakai ikan Lele juga kesulitan”‘, ungkap Ketua Koptan Cakra, Nikodemus Feka, kepada kores ponden media ini, awal Februari 2025.
Nilodemus menjelaskan, hasil produksi budi daya ikan Lele Koptan Cakra mencapai 30.000 (tiga puluh ribu) ekor siap panen, tetapi menemukan beberapa kendala serius menyangkut pemasaran.
“Hasil produksi budi daya ikan Lele kami sudah bisa mencapai tiga puluh ribu ekor. Tetapi dalam seminggu hanya sekitar dua puluh kilo gram yang laku terjual. Pembeli sangat kurang sedangkan kebutuhan pakan pun semakin meningkat”, tambah Nikodemus.
Ketua Koptan Cakra menyampaikan bahwa budi daya ikan Lele yang dikembangkan dengan modal sendiri atau modal mandiri guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga warga kelompok tani, mengalami kerugian besar jika hal tersebut tidak mendapat perhatian dari pemerintah dan para pihak terkait.
“Kami minta pemerintah membantu kami, memberikan rangsangan modal atau penyertaan modal serta membantu membuatkan terobosan pasar, sehingga kami petani pembudi daya ikan Lele di daerah ini bisa berjalan lancar memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga”, pinta Nikodemus.
Dia mengatakan, Koptan Cakra sejak awal berjalan mandiri, belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah (Pemda).
“Sejak awal kami berjalan sendiri, belum ada perhatian dari pemerintah daerah. Kami minta Pemerintah Daerah sudi kiranya membantu kami”, tutup Ketua Koptan Cakra, Nikodemus.
WBN News