
WBN Sulteng, | TOLITOLI – Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Tolitoli. Seorang nelayan asal Desa Lais, Kecamatan Dondo, bernama Andreas Pither, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (24/8/2025) sore.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut, sehingga memicu pencarian intensif oleh tim gabungan. Sejak Jumat lalu, Basarnas Tolitoli bersama Polsek Basidondo, Babinsa, serta puluhan nelayan setempat turun langsung ke lapangan. Mereka menggunakan speedboat dan perahu katinting untuk menyisir setiap sudut perairan yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban.
Upaya pencarian itu akhirnya membuahkan hasil pada Minggu sore. Sekitar pukul 16.45 WITA, seorang warga menemukan jasad korban di areal tambak ikan tak jauh dari garis pantai. Temuan itu segera dilaporkan kepada tim, lalu jenazah dievakuasi menuju rumah duka.
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat di Dusun 1, Desa Sibaluton, hanya beberapa jam setelah jenazah tiba di rumah keluarga. Isak tangis mengiringi kepergian Andreas, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penyayang keluarga.
Kapolsek Basidondo, Iptu Ahmad H, S.H., M.H., turut menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut. Ia juga memberikan apresiasi atas kerja sama semua pihak yang terlibat.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian dan solidaritas kita bersama. Terima kasih kepada masyarakat, Basarnas, Babinsa, dan seluruh relawan yang telah membantu hingga korban berhasil ditemukan,” ucapnya.
Meski berakhir duka, peristiwa ini meninggalkan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dalam menghadapi musibah. Dukungan masyarakat yang bahu-membahu bersama tim resmi menjadi cerminan solidaritas warga Tolitoli, sekaligus bentuk penghormatan terakhir bagi korban.
Media WBN Sulteng. Syamsu Alam