Festival Budaya Ngada Meriahkan Gerakan Kebudayaan Indonesia 2025

Media Warisan Budaya Nusantara

Festival Budaya Ngada meriahkan gerakan kebudayaan Indonesia (Gayain) 2025 Kabupaten Ngada NTT mulai tanggal 27 September sampai 01 Oktober 2025.

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Film, Musik, dan Seni menyelenggarakan Gerakan Kebudayaan Indonesia (Gayain) di Kabupaten Ngada. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan dikemas dalam festival budaya Ngada, yang berlangsung mulai tanggal 27 September sampai 01 Oktober 2025 di Taman Kartini Bajawa, Pulau Flores.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti pagelaran seni musik dan tari, pameran kewirausahaan budaya, lomba film pendek, fotografi budaya, lomba musik rakyat, karnaval, dialog budaya, workshop seniman, pesta pangan lokal, hingga kompetisi stand up komedi, yang sekaligus meriahkan penetapan hari komedi nasional pada tanggal 27 september.

Pelaksanaan Gayain di Ngada merupakan hasil kolaborasi Kementerian Kebudayaan bersama Pemerintah Kabupaten Ngada, Balai Pelestarian Kebudayaan, Perguruan Tinggi, Komunitas Budaya, hingga Masyarakat Adat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kreasi dan ekspresi generasi muda sekaligus memperkuat ekosistem kebudayaan lokal maupun nasional.

“Gayain hadir untuk memberi ruang bagi seniman lokal, generasi muda dan komunitas budaya , agar karya-karyanya bisa tampil dan diapresiasi secara luas. Kabupaten Ngada dipilih karena memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan semangat gotong royong masyarakat yang kuat. Festival ini bukan hamya selebrasi tetapi komitmen kita untuk menjadikan kebudayaan sebagai identitas bangsa sekaligus sumber kedaulatan pangan dan kreativitas”, ungkap Direktur Film, musik dan seni, Saifullah Agam.

Festival Budaya Ngada, lanjutnya, sekaligus menjadi momentum memperkuat literasi budaya, memperkenalkan kekayaan seni san pangan lokal kepada masyarakat luas, serta mendorong pengembangan ekonomi kreativ berbasis budaya.

“Dengan mengusung semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat Ngada, tetapi juga bagi pembangunan kebudayaan nasional”, tutup Saifullah Agam.

WBN

 

 

 

Share It.....