WBN|Yogyakarta/Jawa Tengah – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kembali terpantau pada Jumat, 26 September 2025, malam.
Berdasarkan rekaman CCTV dan data seismik yang terlihat, Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar sekitar pukul 20.30 WIB. Guguran lava tersebut teramati mengarah ke sektor barat daya dari puncak.
Dalam pantauan visual malam hari, guguran lava pijar tampak jelas meluncur menuruni lereng gunung, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman CCTV dari pos pemantauan. Data seismik dan infrasound yang terekam pada waktu yang sama juga menunjukkan adanya aktivitas vulkanik berupa gempa guguran.
Saat ini, status Gunung Merapi ditetapkan pada Level III (Siaga).
Himbauan dan Potensi Bahaya
Dengan status Siaga (Level III), potensi bahaya saat ini adalah:
1. Guguran lava dan awan panas guguran (APG) yang dapat terjadi di sektor selatan-barat daya meliputi sungai-sungai utama seperti Sungai Bebeng, Kali Krasak, dan Kali Boyong.
2. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam area potensi bahaya dan mewaspadai bahaya sekunder berupa lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan akan memperbarui informasi sesuai dengan data terbaru. Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat dan BPBD. (Arif)
