Kawula Muda Minta Keseimbangan Rekrutmen Tenaga Kerja Proyek Waduk Lambo

WBN │ Generasi muda Masyarakat Adat Kawa, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT melalui Koordinator muda, Ferdinandus Dhosa menyampaikan harapan generasi muda Kawa agar pola rekrutmen tenaga kerja untuk kebutuhan pengerjaan proyek pembangunan Waduk Lambo dapat menerapkan keseimbangan rekutmen tenaga kerja dari Generasi Muda Persekutuan Masyarakat Adat Labo, Lele, Kawa, termasuk Rendu dan Ndora.

Hal ini diutarakan Ferdinandus Dhosa kepada tim media ini di Kampung Bomaso, Kabupaten Nagekeo, Rabu (13/04/2022).

“Kami minta keseimbangan rekrutmen tenaga kerja proyek waduk memperhatikan prioritas generasi muda lokal. Artinya, peran-peran yang bisa kami jangkau atau yang sesuai dengan kapasitas serta keahlian kami, ya utamakan juga generasi muda lokal. Saya sudah menyuarakan hal ini secara terbuka dalam forum yang dihadiri oleh Bapak Kapolres Nagekeo, Ketua PPK Pembangunan Waduk serta para pihak penting yang pernah mendengarkan aspirasi seperti ini. Perlu saya pastikan bahwa ini bukan suara pribadi, tetapi suara-suara dari generasi muda sejumlah wilayah yang sempat disampaikan dan kami diskusikan, yakni Generasi Labo, Lele, Kawa serta Rendu dan Ndora dan saya terpanggil secara moral menyuarakan ini secara terbuka”, ungkap Ferdin Dhosa.

Menurut dia, walaupun pengerjaan proyek waduk baru pada fase awal, namun suara permintaan keseimbangan rekrutmen tenaga kerja lokal, bahkan harapan menjadi perhatian prioritas, patut mereka sampaikan lebih dini dan terbuka.

“Kami tentu tidak sepakat jika kami generasi muda lokal hanya bisa menjadi penonton di negeri sendiri. Soal skala keahlian kami, itu nanti bisa dipetakan kembali sesuai kebutuhan. Tetapi kami minta hal ini harus benar-benar diperhatikan dan mendapat prioritas dalam pelaksanaan proyek negara di Kabupaten Nagekeo ini”, tutup Koordinator Kawula Muda Adat Kawa, Fernandus Dhosa.

Hal senada ditambahkan Dionisius Diwa dari generasi muda Kawa, Nagekeo. Menurut dia, partisipasi pembangunan dalam banyak sektor telah melibatkan generasi muda lokal, maka dalam urusan pembangunan Waduk Lambo pun harus benar-benar memperhatikan hal ini.

“Partisipasi pembangunan dalam arti rekrutmen tenaga kerja lokal merupakan sebuah semangat yang baik dalam hal pemberdayaan dan lapangan kerja. Generasi muda lokal pun sudah terlibat dalam banyak bentuk partisipasi pembangunan, baik dengan cara membuka lapangan kerja sendiri, bekerja mandiri maupun rekrutmen-rekrutmen ketika ada proyek yang bergerak di daerah. Maka sewajarnya kami berharap untuk urusan pembangunan waduk Lambo di Nagekeo ini, memperhatikan tenaga kerja dengan system keseimbangan yang baik dan prioritas generasi muda lokal agar tidak diperankan menjadi penonton di atas tanah sendiri”, tutup Dionisius Diwa.

Ket foto : Nara sumber generasi muda, Ferdin Dhosa dan Dion Diwa

WBN│Tim│Editor-Aurel

Share It.....