Nagekeo Akan Pangkas Jumlah Juru Parkir Pasar

Media Warisan Budaya Nusantara

Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, kepemimpinan Bupati Simplisius Donatus, SH dan Wakil Bupati, Gonzalo Gratianus Muga Sada, S.Sos akan menerapkan sejumlah terobosan penting dalam sistem tata kelola daerah.

Rangkuman WBN, hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, S.Sos dalam kata sambutannya pada acara wisuda angkatan ke-17 Politeknik Santo Wilhelmus Boawae, (29/9/2025).

Sebelumnya diberitakan, Pemda Nagekeo akan terapkan pembelian BBM di SPBU, setiap kendaraan bermotor yang membeli BBM di SPBU patut menunjukan STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan.

Kebijakan ini berkaitan langsung dengan azas kepatuhan pajak kendaraan bermotor serta demi menertibkan pelayanan pembelian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di wilayah Nagekeo.

“Saat ini Pemerintah Daerah Nagekeo sudah memulai penerapan tata kelola berbasis digital. Maka kita munculkan Program Nagekeo Satu Data. Program ini merupakan pintu masuk. Kebutuhan tenaga kerja manusia dalam 15 sampai 20 tahun kedepan akan makin dikurangi. Kita akan menguji coba, dimulai dengan memangkas jumlah juru parkir di pasar. Juru parkir yang begitu banyak itu kita kurangi. Kita sudah memutuskan Pasar Danga misalnya, hanya ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar, serta hanya menempatkan satu petugas disitu. Tidak lagi belasan orang seperti sebelumnya”, jelas Wakil Bupati Gonzalo.

“Yang kedua, kita akan uji coba pungutan retribusi pasar. Kita akan memasang CCTV, sehingga setiap bulan kita tinggal ambil CCTV lalu hitung kubikasinya dari situ”, tambahnya.

Selain itu, Pemda Nagekeo juga akan melakukan perampingan organisasi perangkat daerah.

“Tahun depan kita akan melakukan perampingan organisasi perangkat daerah. Mau tidak mau, suka ataupun tidak suka, kita akan lakukan itu. Tahun 2025 kondisi keuangan daerah kita lebih parah dari tahun 2024. Tahun 2025 kita mengalami pengurangan dana transfer pusat senilai Rp.77 milyar. Kemudian berikutnya naik lagi pengurangannya, menjadi Rp.86 milyar”, ungkap Wabup Gonzalo.

WBN

 

Share It.....