Media Warisan Budaya Nusantara
Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, salah satu Pemerhati Kebangsaan dan Pembangunan Daerah, asal Ende Lio, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Ir. Karolus Karni Lando, MBA, pada Senin (10/11/2025), melalui catatan pendeknya menulis pemaknaan dan harapan, menyebut Pahlawan Marilonga di Kabupaten Ende Pulau Flores, layak diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.
Berikut kutipan catatan pendek Dr. Ir. Karolus Karni Lando, MBA.
Melawan Penjajah Pembangunan Modern, Refleksi Hari Pahlawan dan Usulan Marilonga sebagai Pahlawan Nasional dari Ende, Flores.
Saya, Dr. Ir. Karolus Karni Lando, MBA, menyatakan sepakat sepenuhnya dengan tulisan Sekjend PERINDO, Dr. H. Ferry Kurnia R, yang menegaskan bahwa musuh terbesar bangsa saat ini bukanlah penjajah dari luar, melainkan koruptor dan ambisi pribadi para elite yang menjadi “Penjajah Pembangunan Modern.”
Peringatan Hari Pahlawan, Tanggal 10 November, memang seharusnya menjadi momen refleksi moral bagi seluruh anak bangsa, terutama para pemimpin dan pejabat publik, agar menginternalisasi nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam setiap kebijakan dan tindakan.
Korupsi dan keserakahan kekuasaan adalah bentuk nyata pengkhianatan terhadap cita-cita kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata.
Saya juga menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keputusan Presiden Republik Indonesia yang telah menetapkan 10 Pahlawan Nasional baru, tahun 2025.
Semoga semangat dan keteladanan mereka menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dengan integritas, kejujuran, dan semangat pengabdian, tanpa pamrih.
Marilonga Mengusir Penjajah Tanpa Pamrih
Sebagai salah satu Putra Ende Flores, Nusa Tenggara Timur, saya menakar posisi dan nilai-nilai besar perjuangan Marilonga sebagai pahlawan dari Kampung Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende Flores, Kota Pancasila, bernilai tidak sebatas lokal, sebaliknya sangat makro, jauh melampaui sekadar urusan kedaerahan.
Menelusuri deretan episode atas jejak juang Marilonga, harus berani dikata, Marilonga layak diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional.
Tidak sedikit pahlawan daerah yang berjuang tanpa pamrih hingga gugur di medan pertempuran, pada gilirannya menjadi Pahlawan Nasional.
Marilonga pun berjuang hingga titik darah terakhir, gugur di medan tempur, demi mengusir penjajah, menolak penjajah Belanda, dengan darah dan nyawa sebagai taruhan.
Marilonga adalah sosok pejuang sejati yang telah berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila di Kabupaten Ende, tanah Flores, warisan luhur yang patut dikenang dan diteladani oleh seluruh bangsa.
Menanamkan nilai-nilai luhur yang selaras dengan nadi perjuangan nasional, selaras pula dengan nilai-nilai Pancasila.
Semoga dalam kiprah pengukuhan para Pahlawan Bangsa, Marilonga terus berproses menuju titik puncak, atas pengabdiannya bagi tanah kelahiran, daerah, Nusa dan Bangsa.
Dan, semoga semangat para pahlawan senantiasa menjadi cahaya yang menuntun perjalanan bangsa menuju Indonesia yang bersih, berdaulat, adil, dan sejahtera.
“Catatan Pendek, Dr. Ir. Karolus Karni Lando, MBA”. Pemerhati Kebangsaan dan Pembangunan Daerah.
Editor : Aurel Do’o – WBN Pers.
