Kunjungan Apresiasi ke PDS HB Jassin Alternatif Study Tour Dunia Pendidikan Kita

WBN | INDRAMAYU-Ruang Diskusi, Pusat Dokumentasi (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki Jakarta, siang itu Kamis (27 Nopember 2025) dipadati ratusan siswa M.Ts Negeri 4 Indramayu, Jawa Barat. Siapa sangka kalau ratusan siswa siswi ini adalah yang terlibat dalam penulisan dua buku kumpulan puisi dan dua buku kumpulan cerpen yang diterbitkan Teras Budaya Jakarta.

Dua buku kumpulan cerpen itu, Satu Tangkai dan Sejuta Pesan dan Para Pewaris Bintang, dua buku kumpulan puisi, Tentang Rasaku dan di Bibir Laut yang ditulis siswa siswi kelas 7, 8 dan kelas 9 hasil kerja keras H. Ahmad Fadlali, S.Ag, MA dalam menerap-implementsikan literasi. Sebab literasi baginya tidak berhenti pada aktivitas membaca tapi langsung mengimplementasikannya dalam mencipta.

Ke empat buku sastra karya siswa siswi M.TsN 4 Indramayu ini kemudian di launching di PDS HB Jassin, kerjasama antara PDS HB Jassin dan Dapur Sastra Jakarta dengan pembicara penyair Acep Syahril dan penyair Jose Rizal Manua yang dipandu langsung oleh cerpenis Rini Intama. H. Ahmad Fadlali, S.Ag, MA kemudian menyerahkan ke empat (4) buku tersebut kepada Panitia Penyelenggara, Remmy Novaris DM melalui Jose Rizal Manua dan Rini Intama.

Dikatakan Jose Rizal Manua, kalau kehadiran siswa siswi M.TsN 4 Indramayu di PDS HB Jassin merupakan kemajuan sastra pelajar yang harus diikuti sekolah sekolah lain di indonesia, dan ini bisa menjadi alah satu bentuk kegiatan Study Tour yang lebih bermanfaat, katanya.

“Mereka tidak hanya diperkenalkan soal pelajaran sastra di sekolah tapi juga diajarkan dan dikembangkan dengan memperkenalkan dan mengajarkan mereka menulis untuk mengekspresikan diri mereka diberbagai bentuk tulisan dalam karya sastra,” ujarnya.

Sore itu Jose Rizal Manua yang dikenal sebagai deklamator terbaik Indonesia, penyair dan aktor itu memberikan oleh-oleh kepada para siswa dengan membacakan beberapa puisi dalam gayanya yang khas, menggoda namun melekat di kepala para siswa.

Sementara Acep Syahril yang disebut Rini Intama sebagai “mentor” dalam gerakan pelajar menulis di Indonesia, bertanya soal kesulitan yang dihadapi dari para siswa. Acep menjawab kalau dia tidak pernah mengalami kesulitan dalam menggiring siswa untuk berkenalan dengan dunia tulis menulis, sebab selain sudah terbiasa, dia juga menggunakan metoda metaphorming yang mampu menggiring siswa untuk melakukan kegiatan positif apapun.

“Saya katakan kepada para siswa di SMP, M.Ts, SMA, SMK dan MA kalau mereka memiliki potensi berpikir yang sama dengan orang lain, mereka punya cita-cita serta keinginan yang sama seperti orang lain dan bahkan mereka semua punya hobby, bakat dan keinginan untuk dikembangkan seperti orang lain. Jadi menulis ini hanya sebagai alat untuk mengontrol kemampuan siswa kalau mereka bisa mengekspresikan keinginan dan bakatnya dalam betuk tulisan, cerpen atau puisi. Disitulah aktivitas literasi dimulai, dari membaca, memahami, menganalisa, kemudian menulis, sebagai upaya latihan berpikir dan mencipta. Persoalan mereka mau jadi penulis, itu tergantung bakatnya, termasuk juga mau jadi analis, arsitek atau developer, ahli bidang pertanian dan peternakan dan lain sebagainya, itu semua tergantung dari aktivitas literasi yang mereka tekuni dan dikembangkan sesuai keinginannya, mau jadi apa? “ jelas Acep Syahril.

Acep juga memberikan aplaus terhadap kerja keras dan kerja nyata Ahmad Fadlali, kepala M.Ts Negeri 4 itu, yang dia katakan gila karena mampu meyakinkan dan menggiring siswanya untuk menulis kemudian digiring keluar sekolah untuk mempertanggungjawabkan karya tulisan para siswa dalam sebuah forum.

“Itu semua berkat bimbingan Kang Acep Syahril yang ikut memberikan pelatihan dan dorongan moril kepada anak-anak dan saya selaku kepala sekolah,” yang direspon Ahmad Fadlali dan kemudian disambut tepuk tangan anak-anak.

Pada kesempatan itu, cerpenis Rini Intama yang duduk sebagai moderator ikut menimpali soal kebiasaan siswa menulis catatan harian (diary), sebab menurutnya bermula dari catatan harian itulah kebiasaan menulis dimulai.
(Bang Ay).

Share It.....