Ahli Forensik Polda NTT AKBP dr. Edi Hasibuan, Sp.F : Autopsi Mayat Maria Margaretha Papu Karena Ada Kejanggalan
Foto Usai Pelaksanaan Autopsi di Pekuburan Towak Mbay Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT: Ahli Forensik Polda NTT, AKBP dr. Edi Hasibuan, Sp.F bersama Waka Polres Nagekeo, Kompol Januarius Seran, Selasa (16/01/2024)

Pers Warisan Budaya Nusantara

Proses autopsi mayat menguak penyebab kematian almarhum Maria Margaretha Papu (36), Warga Kelurahan Towak, Kabupaten Nagekeo, NTT, yang semasa hidupnya bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Peternakan Nagekeo, berjalan aman dan lancar sesuai rencana, digelar di Pekuburan Kelurahan Towak, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, pada Selasa (16/01/2024).



Ahli Forensik Bid Dokes Polda NTT, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, AKBP dr.  Edi Hasibuan, Sp.F, usai melakukan bedah mayat kepada wartawan memberikan penjelasan terkait proses autopsi yang dilaksanakan.

“Penyidik menemukan ada kejanggalan makanya dilakukan autopsi. Ada sesuatu yang membuat Penyidik bertanya-tanya atas kematian korban sehingga kita datang melakukan autopsi”, tegas Ahli Forensik Polda NTT, AKBP dr.  Edi Hasibuan, Sp.F kepada awak media, Selasa (16/01/2024).

Sebelumnya diberitakan, Pengacara Hukum Keluarga Korban, Mbulang Lukas, SH kepada awak media di Nagekeo mengungkap sejumlah penjelasan Dokter Forensik Polda NTT pada saat melakukan bedah mayat Maria Margaretha Papu.

Penjelasan teknis oleh Ahli Forensik Polda NTT, AKBP dr.  Edi Hasibuan, Sp.F saat proses autopsi berjalan, kata Pengacara Mbulang Lukas SH, menyatakan berbagai organ dalam tubuh almarhum Maria Margaretha Papu, seperti hati, jantung, paru-paru, ginjal, usus besar, usus kecil, perut dan organ dalam tubuh lainnya, dalam kondisi sehat atau normal.

Berikutnya, ditemukan memar pada kulit kepala bagian belakang kiri atas korban serta terdapat peresapan darah sekitar 10cm.

Selanjutnya, pada bagian pelipis kiri korban, ditemukan adanya peresapan darah sekitar 2cm.

Pada dahi kiri korban, ditemukan peresapan darah sekitar 1,5cm.



Selanjutnya berbagai akurasi lainnya menunggu hasil autopsi yang akan dikeluarkan oleh Ahli Forensik Polda NTT, AKBP dr.  Edi Hasibuan, Sp.F kepada Penyidik Polres Nagekeo dalam tempo dua minggu pasca dilakukan autopsi yang digelar pada tanggal 16 Januari 2024.

Laporan Liputan Biro Nagekeo, Wilibrodus Wu No

Editor : Aurelius Do’o

Berita WBN (Pers Warisan Budaya Nusantara) Cabang Provinsi NTT

Share It.....