1.Wowadu Mejadi Deo atau tempat duduknya Mone Ama yang memegang jabatan tertinggi sebagai DEO RAI dari udu Namata.
Batu ini merupakan batu keramat yang tidak boleh disentuh oleh siapapun selain oleh Deo Rai beserta wakilnya yang di sebut Bawa Iri Deo. Di atas batu inilah Deo Rai Akan duduk pertama kalinya untuk melaksanakan Ritual
2.Wowadu Lawa Rai .
Batu ini merupakan batu keramat ke dua yang tidak boleh di sentuh oleh siapapun selain Deo Rai. Letak batu ini di depan batu Mejaddi Deo. Batu ini punya hubungan dengan semua yang ada di di Rai Hawu atau pulau Sabu raijua sehingga batu inilah yang dipercaya sebagai batu pemegang kendali keamanan, kesuburan,kemakmuran dan kesejahrteraan Tanah leluhur Sabu Raijua.
3.Wowadu Kika Ga.
Batu ini merupakan batu yang diambill dari merabbu. Kika Ga sesuai dengan cerita orang sabu adalah Manusia pertama orang Sabu yang awalnya hidup di tempat yang bernama Hu Penyoro Mea dan membuat Nada atau Kampung kramat yang bernama Kolomerabbu
4.Wowadu Hawu Miha.
Batu ini merupakan batu yang diambil dari nama nenek moyang orang Sabu pada generasi ke 39 . Hawu miha anak dari hasil perkawinan antara kaka beradik Ngara Rai dengan Piga Rai. Hawu Miha memiliki 3 saudara yaitu Djawa Miha yang dipercaya merantau ke Pulau Jawa, Ede Miha yang merantau ke flores dan Huba Miha yang merantau ke Pulau Sumba
5.Wowadu Ngahu.
Batu ini merupakan batu keramat yang berfungsi untuk menentukan kemenangan perang, sehingga pada zaman dahulu ketika terjadi perang maka sebelum berangkat perang akan dilaksanakan ritual diatas Wowadu Ngahu dan yang melaksanakan Ritual diatas batu tersebut hanyalah Maukia Muhu dari Udu Namata. Jabatan Maukia Muhu sama halnya dengan jabtan sebagai panglima perang .
6.Wowadu Kelaga Rue.
Batu ini merupakan batu yang berberfungsi untuk melakukan ritual dengan tujuan untuk kesehatan, pembersihan dan penyucian diri dari hal-hal yang tabuh dan yang melakukan ritual di atas batu ini adalah seorang mone ama yaqng memangku jabatan Sebagai RUE dari udu Nahupu. Jabatan sebagai Rue sama halnya dengan mentri kesehatan serta berfungsi untuk memenjatkan doa menolak bala atau mala peteka bagi tanah leluhur baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
7.Wowadu Latia.
Batu ini merupakan batu keramat yang tidak boleh di sentuh oleh siapapun kecuali oleh mone ama yang memegang jabatan sebagai Latia dari udu Namata. Kata latia dalam bahasa Indonesia sama hal nya dengan petir, sehingga diatas batu inilah akan lakukan ritual dengan memanjatkan doa-doa agar tidak terjadi kecelakaan terhadap manusia,hewan maupun tumbuhan yang diakibatkan oleh disambar petir .
8.Wowadu Meja.
Batu ini merupakan batu berbentuk plat besar yang digunakan sebagai tempat untuk memotong daging untuk sesajian oleh para mone ama yang melaksanakan ritual di batu-batu yang ada di Namata.
9.Wowadu Weka Ngaru.
Batu ini merupakan batu yang berbentuk bulat dengan fungsi untuk melakukan ritual bagi orang yang ingin mendapatkan jodoh.
10.Wowadu Hubi Jaru.
Batu ini merupakan batu yang berfungsi untuk melakukan ritual agar menjauhkan dari kesusahan hidup sehingga baru nini dipercayai sebagai batu yang akan membawakan keberuntungan bagi siapapun.
11.Wowadu Wopio.
Batu ini berbentuk bulast besar dengan fungsi yang sama seperti wowadu Hubi Djaru yaitu untuk melakukan ritual agar menjauhkan dari kesusahan hidup sehingga batu ini dipercayai sebagai batu yang akan membawakan keberuntungan bagi siapapun.
12.Wowadu Patti maratu Kaho
13.Wowadu Piga Hina
14.Wowadu wabba dere Namata
Batu ini merupakan batu yang digunakan oleh udu Namata untuk pemukulan gong jika ada ritual yang harus di iringi dengan gong misalnya ledo.
15.Wowadu wabba dere Nahoro.
Batu ini merupakan batu yang digunakan oleh udu Nahoro untuk pemukulan gong jika ada ritual yang harus di iringi dengan gong misalnya ledo.
16.Wowadu wabba dere Nataga.
Batu ini merupakan batu yang digunakan oleh udu Nataga untuk pemukulan gong jika ada ritual yang harus di iringi dengan gong misalnya ledo.
17.Wowadu Ketoe Kedue Hole.
Batu ini merupakan batu yang digunakan untuk menggantungkan kedue atau ketupat ketika ada ritual adat Hole. Ritual Hole merupakan ritual syukuran akhir tahun pada kelender adat orang Sabu Saijua
18.Wowadu Liru Bala.
Liru bala dalam bahasa Indonesia berarti langit. Sehingga batu ini disebut batu langit.
Wowadu Dahi Balla
Kata Dahi dalam bahasa Indonesia sama halnya dengan laut. Sehingga batu ini disebut juga batu lautan. Diatas batu ini akan dilakukan ritual yang disertai dengan doa-doa oleh Deo Rai agar laut selalu bersahaja dan memberikan keberuntungan dan kesejateraan bagi para nelayan.
19.Wowadu Ngallu
Ngallu dalam bahsa Indonesia artinya angin. Sehingga batu ini disebut juga dengan batu angin. Dalam kepercayaan orang Sabu Raijua angin memiliki dua sifat yaitu angin jahat dan angin yang baik. Oleh karena itu diatas wowadu ngallu inilah para mone ama melakukan ritual agar manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan bisa dijauhkan dari angin jahat.
Dalam perkembangan setelah semuanya selesai maka dibangun pula beberapa Rumah adat sebagai rumah para mone ama yang melaksanakan ritual di Namata misalnya Untuk jabatan Deo Rai, ia memiliki rumah induk yang bernama Banni Deo,dan rumah tinggal bernama Muri Deo, untuk yang memegang jabatan Maukia Muhu memiliki rumah adat yang bernama Heo Kanni, untuk yang memegang jabatan sebagai Latia dan Bakka Pahi, serta rumah adat yang bernama Lui Wagga untuk yang memegang jabatan Tutu Dalu serta ada lagi rumah adat yang bernama Banni mangngi dan talo hawu.
Tolong dikoreksi oleh pembaca jika ada yang kurang.
“BUDAYA KU KEBANGGAAN KU”