WBN │Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia, asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, Angelo Wake Kako, S,Pd,, M.Si dalam diskusi lesehan dengan sejumlah awak media di Kota Bajawa. Kabupaten Ngada, Flores, NTT (23/10), secara terbuka mengungkap suara-suara kegelisahan masyarakat lokal, Flobamora, NTT, terhadap eksistensi Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas, dari aspek potensi penggembosan optimalisasi pasar hasil-hasil pertanian masyarakat lokal.
Kepada para media di Kota Bajawa, (23/10), secara blak-blakan Angelo Wake Kako juga mengurai adanya catatan kegelisahan warga lokal terhadap gerakan-gerakan ekonomi besar yang tidak berpihak terhadap komoditas pertanian warga lokal. Angelo juga menilai telah terjadi pergeseran identitas Flobamora atas kehadiran Floratama, meski Floratama terkesan hanya untuk dilihat dari perspektif pariwista.
Menurut Angelo Wake Kako, mendukung Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas, harus dibarengi dengan kepekaan nurani terhadap nilai-nilai kepentingan Flobamora secara lebih mendalam, secara khusus harus dapat mengantisipasi potensi penggembosan optimalisasi pasar komoditi pertanian masyarakat lokal, Flobamora.
Simak video news Angelo Wake Kako sentil kegelisahan Petani lokal :
WBN│Tim│Editor-AD