
Oleh : Jefrison Hariyanto Fernando, S.I.P (Penggiat Literasi Budaya Sabu Raijua)
Gerhana bulan maupun gerhana Matahari merupakan fenomena yg ditunggu-tunggu oleh masyarakat modernd untuk diabadikan karena fenomena alam seperti Gerhana tidak selamanya terjadi setiap tahun.
Misalnya saja, Ketika ada pengumuman bahwa akan terjadi gerhana Bulan, maka masyarakat Modern saat ini akan menunggu waktu tersebut untuk diabadikan sebagai sebuah kenangan dalam hidupnya.
Respon masyarakat modern terhadap Fenomena Alam seperti Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari tentu berbeda dengan respon masyarakat adat kususnya masyarakat adat di Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Orang Sabu Raijua yang masih menganut agama leluhur Nusantara yaitu JINGITIU secara turun temurun mempercayai bahwa jika terjadi Gerhana bulan atau Warru do ngae Ri Gerao maka akan terjadi kejadian luar biasa pada manusia .
Adapun kejadian luar biasa yang mereka percayai misalnya adanya kecelakaan maut yang akan merenggut nyawa manusia secara berturut-turut dalam bulan kelender adat mereka, terjadinya konflik horizontal seperti pembunuhan sadis, yg dalam bahasa Sabu fenomena seperti itu disebut dengan Made Rakka atau Made Harro.