
Oleh : Dintje Djede Bire. S.Pd
(Kepala SMA Negeri 1 Sabu Tengah)
Sabu Raijua merupakan sala satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki beragam destinasi wisata, baik destinasi wisata alam, destinasi wisata pantai, destinasi wisata sejarah , destinasi wisata rohani maupun destinasi wisata Budaya.
Siapapun yang pernah mengunjungi Sabu Raijua, tentu sudah merasakan indahnya wisata alam dan wisata budaya yang ada di pulau yang di juluki Pulau sejuta Lontar itu.
Bagaimana tidak ?
Seluruh destinasi wisata yang ada di pulau yang juga dijuluki Kota para Dewa itu , tidak kalah dengan destinasi wisata yang ada di daerah lain di Indonesia bahkan duniapun mengakui akan wisata alam dan wisata budaya di Sabu Raijua.
Sala satu destinasi wisata alam Sabu Raijua, yang sudah terkenal dan meraih juara dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) adalah wisata alam Kelabba Maja yang dinobatkan sebagai Surga Tersembunyi terpopuler dengan meraih juara 1 pada tahun 2018. Destinasi wisata alam yang terletak di Desa Wadumadi, Kecamatan Hawu Mehara, Kebupaten Sabu Raijua ,propinsi NTT ini menjadi viral dan menjadi sala satu destinasi wisata terfavorit di Sabu Raijua.
Setelah dinobatkan sebagai Surga Tersembunyi Terpopuler, Pemerintah Sabu Raijua melalui tangan dinginnya Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke menyelenggarkan event terbesar sepanjang sejarah wisata Sabu Raijua, yakni Festival Jelajah Pesona Kelabba Madja yang berlangsung selama 4 hari 9 – 14 September 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur NTT Viktor B, Laiskodat. Gubernur yang mempunyai mimpi besar tentang pariwisata NTT ini, merasa sangat bangga dengan kegiatan tersebut.
Laskodat menyebutkan destinasi Wisata alam kelabba Maja punya daya komersil Internasional. Pada kesempatan itu juga, Gubernur berjanji akan memberi sumbangsih pada kegiatan festival Kelabba Madja pada tahun berikutnya di Sabu Raijua.
Festival tersebut, membawa dampak yang cukup besar untuk Sabu Raijua, wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari Manca Negara menghadiri kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut, membawa nama Sabu Raijua hingga ke manca Negara. Ada Destinasi alam Kelabba Maja yang tidak kalah indahnya dengan Grand Canyon di sebelah Utara Airizona Amerika Serikat.
Kelabba Maja merupakan bukit yang berwarna-warni , sangat memanjakan mata para wisatawan yang hendak traveling kesana. Para Fotografer dan juga orang awam, bisa menghasilkan foto-foto indah sesuai keinginan dan selera.
Ada banyak spot foto yang bisa diambil saat berfoto, baik dengan keluarga, kenalan, sahabat bahkan dengan pacar atau tunangan.
Destinasi wisata Alam Kelabba Maja bisa menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin foto Praweding dan sebagainya untuk mengabadikan hari-harimu bersama pasangan.
Dijamin tidak akan mengecewakan dan bahkan membuat kamu terus datang menyaksikan alam ciptakan Tuhan yang sangat indah itu.
Kelabba Maja, selain sebagai destinasi wisata berkelas. Lokasi ini juga merupakan tempat ritual bagi pemangku adat setempat. Pada waktu dan bulan sesuai kalender adat Wilayah adat Mehara, dilakukan ritual adat. Terdapat batu yang digunakan sebagai altar pemujaan bagi tokoh sakti yang bernama Maja yang dipercayai sebagai sala satu Dewa dalam kehidupan masyarakat adat di Sabu Raijua
Lokasi destinasi Kelabba Maja dilengkapi dengan Lopo dan juga Toilet, sehingga bagi para wisatawan yang datang kesana, bisa beristrahat dan bersantai ria, menikmati pesona alam destinasi wisata alam tersebut.
Sebelah selatan dari lokasi ini, kita bisa melihat indahnya laut Sabu Raijua yang jernih serta memandang luasnya Samudera Hindia.
Mengunjungi Kelabba Maja, alternatif paling tepat bagi siapa saja karena biayanya yang sangat murah meriah. Anda cukup dengan membawa uang Rp. 50ribu, sudah bisa masuk berfoto dengan gaya apa saja didalam. Karena karcis masuk hanya Rp. 10ribu per orang, selebihnya anda bisa membeli souvenir dan juga makanan lokal yang disajikan pada lokasi wisata tersebut.
Bagi anda yang belum pernah kesana, kalian akan dipandu oleh seorang pemadu, supaya dalam pengambilan gambar dan sebagainya, tidak melakukan hal-hal fatal. Karena, lokasi tersebut adalah lokasi ritual adat, dimana ada beberapa lokasi yang tidak boleh disentuh atau menjadi spot foto bagi wisatawan.
Untuk sampai ke desatinasi wisata Kelabba Madja, dari Pelabuahan Seba maupun dari bandara Terdamu, membutuhkan waktu 1,5 jam saja. Bisa menggunakan mobil dan juga kndaraan bermotor dengan biayai yang sangat bersahabat, sekalipun BBM di Sabu Raijua yang dibilang mahal karena harus membeli di penjual eceran, Rp. 15ribu per botol kemasan air mineral yang 1,5 liter.
Selain Kelabba Madja, di Sabu Raijua terdapat Kampung Adat Namata yang merupakan salah satu destinasi wisata Budaya yang terletak di Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat.
Sama seperti destinasi Wisata Kelabba Maja, Kampung Adat namata juga meraih Anugera Pesona Indonesia (API) pada Mei 2021. Dimana meraih 3 Besar Kategori Kampung Adat Terpopuler. Dukungan untuk mendapatkan API, tidak hanya Pemda dan masyarakat Sabu Raijua, tetapi juga datang dari Ketua DPRD Propinsi NTT, Emi Nomleni serta petinggi-petinggi di Propinsi NTT yang turut memberi dukungan dengan mengunjungi langsung kampung Adat Namata saat itu .
Kampung adat yang merupakan pusat pemerintahan adat Wilayah adat Habba atau Seba ini, mempunyai kelebihan dan keunikannya tersendiri. selain itu, kita bisa melihat secara langsung model dan bentuk keaslian dari rumah Adat Sabu Raijua. kita juga bisa melihat bebatuan yang bentuknya bulat dan berukuran sangat besar. Menurut cerita pemangku adat setempat, bahwa batu-batu tersebut datang dengan sendirinya. Tentu dulunya melalui proses dan ritual sesuai dengan kepercayaan Jingitiu.
Dari beberapa batu yang ada dalam Kampung Adat Namata, ada beberapa buah yang tidak boleh dipegang ataupun berfoto pada batu-batu tersebut. Sehingga para wisatawan yang ingin berfoto disana, harus terlebih dahulu bertanya pada orang yang dipercayakan oleh pemangku adat untuk menjaga dan menerima para tamu.
Di Kampung Adat yang dipimpin oleh Mone Ama Yang memangku jabatan sebagai Deo Rai ini, anda bisa berfoto dengan gaya apa saja, asal tidak melanggar apa yang sudah ditentukan tadi. Jika anda, sudah sampai kesana, anda akan rugi apabila tidak mempunyai foto dengan menggunakan pakaian adat lengkap. Anda akan terlihat manis dan ganteng seperti para lelaki dan Wanita Sabu Raijua, ketika sudah dibalutkan dengan pakaian adat.
untuk mendapatkan pakaian adat, sangat mudah. Anda cukup memberitahukan kepada penjaga Kampung Adat Namata, mama Banni Ke. Bahwa anda ingin berpose dengan pakaian adat lengkap.
Biaya sekali pakai sangat terjangkau oleh kalangan manapun. Sebelum pendemi Covid-19, harganya 75 ribu, namun saat ini belum diketahui. Bisa diketahui, saat datang ingin berpose dan memanjakan diri dengan Pakaian adat di Kampung adat Namata.
Bagi yang ingin mengetahui tentang sejarah Kampung Adat Namata. Anda bisa mengaksesnya melalui barcode yang disediakan oleh Bank NTT, yang sudah dipajang pada Lopo bagian depan sebelum masuk pada kampung Adat Namata. Yang ditulis oleh anak Muda dan Pegiat Literasi Budaya Sabu Raijua, Jefrison Haryanto Fernando.
Kampung Adat Namata, mendapat perhatian dan dukungan yang serius dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya dengan menempatkan seorang Juru Pelihara Situs (Jupel), tugasnya bersama dengan penjaga dan pemangkau Adat di Kampung adat Namata, memelihara semua situs yang ada. Agar tidak ada orang yang merusak bahkan menghilangkan situs adat disana.
NTT : Kampung Adat Namata Sabu Raijua Raih Tiga Besar Kampung Adat Terpopuler Pesona Indonesia
Sayangnya, dalam Kampung Adat ini terdapat sebuah lopo parmanen yang dibangun oleh Pemerintah Sabu Raijua. Sehingga, keaslian tentang kampung Adat ini sedikit terganggu. Bagi beberapa orang pegiat budaya dari luar NTT, mereka enggan memberikan bantuan karena adanya bangun parmanen tersebut. Ini perlu dipikirkan Kembali agar bangunan parmanen seperti itu, tidak lagi dibangun pada lokasi Kampung Adat tersebut.
Beda dengan destinasi Kelabba Maja, jarak tempuh dari Pelabuhan Seba dan Bandara Terdamu cukup singkat, hanya butuh 15 menit sudah tiba di Kampung Adat Namata, baik menggunakan Motor dan juga mobil. Disana juga anda bisa membeli souvenir juga pakian adat yang dibuat oleh orang-orang setempat sebagai tanda bahwa anda pernah mengunjungi Kampung Adat Namata.