NTT : Kampung Adat Namata Sabu Raijua Raih Tiga Besar Kampung Adat Terpopuler Pesona Indonesia

WBNKampung Adat Namata merupakan Kampung Adat sekaligus Destinasi Wisata Budaya yang terletak di Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk oleh salah satu tokoh Sabu Raijua yang bernama Robo Aba, dan saat ini menjadi pusat Pemerintahan Adat, kususnya Wilayah Adat Habba atau Sabu Barat.

Rangkuman WBN, karena itulah sebabnya, Tahun 2020 Pemerintah melalui Dinas Pariwisata mengusulkan untuk ikut dalam Nominasi Kampung Adat Terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia atau API.

Dari hasil voting menunjukan bahwa Kampung adat Namata masuk dalam tiga besar kategori Kampung Adat terpopuler Tahun 2020.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua, Welem Lukas Rohi kepada WBN, Kamis (11/02/2021) siang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua, Welem Lukas Rohi menjelaskan, dengan masuknya Kampung adat Namata dalam Tiga Besar Kategori Kampung Adat Terpopuler, akan menjadi suatu kebanggaan bagi Masyarakat Sabu Raijua, sekaligus sebagai dorongan untuk meningkatakan promosi wisata kususnya destinasi wisata budaya yang ada di Sabu Raijua.

Dikutip redaksi, Welem Lukas Rohi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi mendukung Kampung Adat Namata sebagai Kampung Adat Terpopuler menembus kategori API.

Dengan demikian, lanjut Welem Lukas Rohi, tahun 2021 pihaknya akan mengusulkan peninggalan seorang Tokoh Sakti yang bernama Maja sebagai ketegori peninggalan sejarah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses ini, dan tahun 2021 kami berencana untuk mengusulkan sutu kategori lagi yaitu kategori peninggalan sejarah yang berlokasi di Pulau Raijua seperti Telapak kaki Maja, Sumur Maja, Jubah Maja, Rompi Maja, Kris Maja, Tombak Maja dan Rumah Maja” ujar Ama Rohi, sapaan akrab Welem.

Kepala Desa Raeloro, melalui Sekertaris Desa, Chandra Libert Riwu, ketika dihubungi media ini melalui sambungan seluler, mengatakan bahwa selama ini Pemerintah Desa Raeloro melalui Dana Desa telah mengeksekusi beberapa program yang lokusnya berada di Kampung Adat Namata.

“Kami memiliki program bantuan air bersih kepada masyarakat adat di Kampung Adat Namata, sedangkan tahun ini kami punya program pembangunan sumur bor’’ ujarnya.

Lebih lanjut menurut An sapaan akrab Chandra, untuk mendukung kegiatan budaya dan ekonomi kreatif di Kampung Adat Namata, Pemerintah Desa Raeloro juga telah memberikan bantuan melalui kelompok Sanggar Tari, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian nilai budaya di daerah.

Harapannya kepada seluruh masyarakat Desa Raeloro terlebih khusus kepada masyarakat sekitar Destinasi Wisata Budaya Namata, agar tetap menjaga kebersihan lokasi dan kenyamanan pengunjung.

Selain itu, Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokoler kesehatan untuk mencegah covid 19.

Terpisah, Jefrison Hariyanto Fernando, sebagai salah satu Pegiat Budaya, ketika diminta komentarnya, mengajak seluruh masyarakat Sabu Raijua agar tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang Sabu Raijua sejak ribuan tahun silam.

Jefrison Hariyanto Fernando juga berharap agar Pemerintah memperhatikan beberapa Kampung Adat yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Saya berharap kedepan Pemerintah Daerah bisa menghidupkan kembali Program Revitalisasi Kampung Adat, karena sudah banyak Kampung Adat terlebih khusus rumah-rumah adat kita yang sudah rusak“, ujar Nando, sapaan akrab Jefrison.

Untuk diketahui bahwa pada tahun 2018 Destinasi Wisata Kelaba Maja yang ada di Sabu Raijua menduduki peringkat pertama kategori Surga tersembunyi , sedangkan pada 2019 Gua mabala berada pada posisi kedua sebagai kategori Destinasi terunik yang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia atau API.

WBN │Top Biro Sraijua / JHF │Editor /Aurel Do’o│Redpel Aurel – Hendra

Share It.....