Bagi Beasiswa PIP Di Ngada, DPR RI Andre Hugo Parera Urai Pemahaman
Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Fraksi PDIP, Dr. Andreas Hugo Parera, (19/7)

WBN │Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Fraksi PDIP, Dr. Andreas Hugo Parera membagikan sedikitnya 91 Sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi, Tahun 2022, bertempat di SMAN I Golewa Were, Jalan Were-Mataloko, Desa Were IV, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, (19/7).

Kehadiran Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Dr. Andreas Hugo Parera didampingi Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi NTT, Fraksi PDIP Patris Lali Wolo, SPT,MM, Anggota DPRD NTT Fraksi PDIP, Eman Konfidus, Anggota DPRD Fraksi PDIP Kabupaten Ngada. Aloysius Soa dan Donatus Madu.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada melalui Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Christian Haning, S.Sos menyambut antusias pembagian Sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi, Tahun 2022 oleh Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Dr. Andreas Hugo Parera.

Disaksikan media ini, pembagian Sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi didahului dengan pemaparan sejumlah materi yang berkaitan langsung dengan urusan pendidikan, diikuti oleh sedikitnya 150 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Tenaga Operator Sekolah mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah Ngada, Pulau Flores.

“Hari ini kita membagikan Beasiswa Program Indonesia Pintar di Kabupaten Ngada, untuk Siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Sebelumnya sejak hari Kamis saya mulai keliling untuk Daerah Flores, Lembata, Alor untuk melayani kebutuhan dan perhatian terhadap dunia pendidikan kita. Program Indonesia Pintar merupakan program unggulan pemerintah untuk kepentingan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dunia pendidikan, khususnya untuk mengatasi putus sekolah”, ungkap Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Dr. Andreas Hugo Parera, (19/7).

Salah satu penyebab putus sekolah, lanjut Andreas Hugo Parera, yakni kekurangan biaya pendidikan oleh individu-individu pelajar akibat hal-hal yang bisa saja dianggap sederhana namun sangat berarti, misalnya seragam sekolah, sepatu sekolah, dasi, yang seharusnya bisa dipenuhi melalui Program Indonesia Pintar (PIP), kepada yang benar-benar sangat membutuhkan.

Dijelaskan, besaran Beasiswa PIP yakni untuk SD sebesar Rp. 450.000, SMP Rp.750.000, SMA/SMK Rp.1.000.000.

Bupati Ngada, Paru Andreas melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ngada, Christian Haning, S.Sos, menyampaikan apreasiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan penyerahan sertifikat Beasiswa PIP Aspirasi bagi siswa-siswi mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah Ngada.

Bupati Ngada juga menyebutkan, fakta menunjukan saat ini belum semua anak di daerah dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Kondisi Ngada pada tahun 2020 sebanyak 95 anak usia sekolah, pada tingkat SLTP dan SLTA juga bekerja di dunia kerja, dengan alasan yang paling menonjol adalah karena kondisi orangtua tidak mampu membiayai pendidikan anak.

Berikutnya, di tingkat kabupaten, pemerintah sejak tahun 2019 telah meluncurkan bantuan PPA-PKH untuk biaya pendidikan bagi anak dari orangtua tidak mampu. Meski demikian pemerintah juga menyadari masih ada sebagian masyarakat yang kurang mampu dari aspek ekonomi yang membatasi aksesebilitas untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Karena itu sangat patut memberikan stimulan untuk mengatasi persoalan yang satu ini. PIP adalah salah satu jalan keluar yang paling maksimal untuk mengatasi permasalahan ini.

Arti Beasiswa PIP Aspirasi dan KIP Kuliah, Simak video penjelasan Anggota Komisi X DPR RI Asal NTT, Fraksi PDIP, Dr. Andreas Hugo Parera :

WBN

Share It.....