Tiga Hari Pasca Insiden Tribun Lebijaga Minus Penyelesaian, Wartawan Albert Ditarik Balik Sikka
Wartawan Tribun Flores, Albert Aquinaldo

Pers Warisan Budaya Nusantara

“Sederhana saja, ini peristiwa seperti kentut yang sangat bau, namun karena tidak direkam gambar peristiwa oleh Wartawan Albert, sehingga akan diarahkan ke ruang abu-abu, ruangnya yudas pilatus dan seterusnya. Namun ingat, apapun kesombongan tersembunyi dibalik peristiwa yang menimpa Jurnalis TribunFlores dan Pos Kupang, Albert Aquinaldo, hukum alam tidak pernah ingkar janji, pasti digenapi kepada yang merancang, yang berpikir dan yang melakukannya. Hanya soal waktu”, tutup Jurnalis Media Warisan Budaya Nusantara, Aurelius Do’o.  

Kejadian yang menimpa Wartawan TribunFlores, Pos Kupang, Albert Aquinaldo, sebagaimana diriwayatkan kepada sejumlah awak media di Kota Bajawa, pada Kamis (02/11/2023), berujung pihak perusahaan media yang menaunginya dikabarkan menarik pulang Wartawan Albert Aquinaldo kembali ke Kabupaten Sikka.

Hal ini diketahui saat Wartawan Albert Aquinaldo dihubungi sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Ngada NTT.




“Sebagai sesama pekerja pers, para insan media sangat prihatin atas apa yang dialami oleh saudara kita wartawan Albert. Kami mengecam keras dan sungguh menyesalkan hal-hal seperti ini terjadi dan yang lebih memprihatinkan adalah setelah kejadian, wartawan Albert Aquinaldo masih mengabdikan diri memproduksi kabar berita soeratin cup Ngada tuan rumah, namun selama tiga hari itu pula, tidak ada sama sekali upaya penyelesaian masalah yang menimpa rekan wartawan yang jauh-jauh datang dari Sikka, Baik wartawan Albert maupun biro media mereka di Ngada menyampaikan bahwa sesungguhnya mereka sudah berkoordinasi dengan pihak penting terkait kejadian, tetapi katanya diabaikan begitu saja hingga pada tanggal 2 November 2023 wartawan Albert didampingi rekannya menggelar keterangan pers kepada sejumlah media di Kota Bajawa, tepatnya digelar di lapangan Kartini Bajawa. Dan sungguh disayangkan, tadi disaat saya menelpon Wartawan Albert, dia menyampaikan pamit pulang ke Kabupaten Sikka atas panggilan managemen medianya, atas pertimbangan internal. Dia harus berhenti tengah jalan, padahal kita ketahui bersama, dia ditugaskan untuk bersama-sama mengabarkan salah satu turnamen kebanggaan bersama rakyat NTT, Soeratin Cup 2023 yang dilaksanakan di Ngada”,  urai Wartawan TVRI NTT, Aleks Nunu kepada media ini, Bajawa (03/11/2023).

Saat dikonfirmasi langsung redaksi berita media ini, (03/11/2023) Wartawan Albert Aquinaldo membenarkan dirinya dipanggil pulang atas pertimbangan internal media yang menaunginya.

“Yang disampaikan Abang Leksi itu benar, saya pamit dari Kabupaten Ngada atas panggilan managemen media. Saya datang karena penungasan resmi dari managemen, lalu saya pamit karena panggilan dari managemen, maka saya wajb taat azas. Terimakasih untuk semua pihak yang telah memberikan perhatian besar selama saya berada di Kabupaten Ngada, juga kepada rekan-rekan Pers di Ngada dan semua orang yang sudah memberikan kepedulian terhadap nasib para pekerja media, insan pers dimana saja berada. Peristiwa ini menulis sejarah besar dan berisikan pesam untuk direnungkan dan dievalusi dengan hati yang lurus dan jujur”, ungkap Wartawan Albert Aquinaldo melalui sambungan telepon (03/11/2023).

Suara Forum Diskusi Jurnalis Ngada

Forum Diskusi Jurnalis Kabupaten Ngada NTT menyatakan penyesalan dan mengecam keras peristiwa yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja, hingga menciptakan kondisi tidak harmonis, berujung Wartawan TribunFlores dan Pos Kupang, Albert Aquinaldo dikabarkan ditarik pulang ke Sikka.

Sebagai tuan rumah, Forum Diskusi Jurnalis Ngada juga menyampaikan permintaan maaf mewakili seluruh stake holder media di Ngada atas ketidaknyamanan yang menimpa Wartawan TribunFlores dan Pos Kupang, Albert Aquinaldo disaat berada di Kabupaten Ngada.

“Jujur saja, kejadian ini memberikan preseden yang sangat buruk, kita juga malu hati, dan sangat malu hati dengan rekan-rekan yang datang dari luar daerah. Namun apa boleh buat, mimpi buruk terhadap insan pers lagi-lagi terjadi. Kita sudah dengar langsung riwayat sedih yang diungkapkan dengan tanpa tendensi apapun oleh rekan Wartawan Albert yang datang dari Sikka atas undangan untuk ikut mengabarkan soeratin cup di Ngada. Medianya diundang resmi, maka kita tahu managemen medianya mengutus juga dia ke Ngada. Sebagai anggota Forum Jurnalis Ngada, saya mengecam kejadian yang menimpa rekan Wartawan Albert.  Kita juga menyesalkan, karena rekan Albert memastikan insiden pengusiran sudah terjadi sejak tanggal 30 Oktober 2023, namun hingga 3 hari setelah kejadian, katanya meski sudah dibangun koordinasi dengan pihak terkait, tetapi terkesan diabaikan. Ya, mungkin karena semua pada sibuk dan padat jadwal soeratin cup, dan kita pun tidak mempunyai kewenangan untuk mendesak orang-orang penting menyelesaikan masalah, sehingga ujungnya seperti ini. Memang miris”, ujar Wartawan Ekora NTT, Belmin Radho, (03/11/2023).

Insiden Tribun Stadion Lebijaga Bajawa yang dialami Wartawan Albert, lanjut Belmin,  seolah-seolah mau menandai betapa masih tertinggalnya tindakan nyata mewujudkan arti kemitraan dengan pers.




Lebih lanjut, media ini melalui tanggapan redaksi berita NTT, Aurelius Do’o, (03/11/2023) menyebut apapun kesombongan tersembunyi dibalik peristiwa yang menimpa Jurnalis TribunFlores dan Pos Kupang, Albert Aquinaldo, hukum alam tidak pernah ingkar janji, pasti digenapi kepada yang merancang, yang berpikir dan yang melakukannya.

“Sederhana saja, ini peristiwa seperti kentut yang sangat bau, namun karena tidak direkam gambar peristiwa oleh Wartawan Albert, sehingga akan diarahkan ke ruang abu-abu, ruangnya yudas pilatus dan seterusnya. Namun ingat, apapun kesombongan tersembunyi dibalik peristiwa yang menimpa Jurnalis TribunFlores dan Pos Kupang, Albert Aquinaldo, hukum alam tidak pernah ingkar janji, pasti digenapi kepada yang merancang, yang berpikir dan yang melakukannya. Hanya soal waktu”, tutup Jurnalis Media Warisan Budaya Nusantara, Aurelius Do’o.

WBN News

Share It.....