
WBN | Sumedang– Ritual Adat Jamasan di Keraton Sumedang Larang, diantaranya 7 Benda Pusaka Proses pencucian benda pusaka milik Keraton Sumedang Larang, yang menjadi koleksi unggulan Museum Prabu Geusan Ulun. (27/10)
Menyambut bulan Maulud 1444 Hijriah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. ini, Keraton Sumedang Larang, kembali mengadakan ritual adat jamasan atau prosesi “ngumbah pusaka”, di Gedung Srimanganti, komplek Museum Prabu Geusan Ulun (MPGU), Kabupaten Sumedang.
Urutan kegiatan dalam kegiatan adat Benda pusaka diarak oleh keluarga besar Keraton Sumedang Larang bersama para punggawa kerajaan, mengelilingi kawasan Alun-alun Sumedang, dan kembali ke Gedung Srimanganti, Keraton Sumedang Larang.
Sesampainya di Gedung Srimanganti Keraton Sumedang Larang, semua benda pusaka yang telah diarak itu, langsung diserahkan kepada Raja Sumedang Larang, untuk dilakukan proses jamasan atau ritual adat pencucian benda pusaka. Ketujuh benda pusaka ini, diantaranya
1. Pedang Ki Mastak senjata pegangan Prabu Tadjimalela, 2. Keris Ki Dukun peninggalan Prabu Gajah Agung,
3. Keris Panunggul Naga peninggalan Prabu Geusan Ulun,
4. Keris Naga Sasra I peninggalan Prabu Panembahan,
5. Keris Naga Sasra II peninggalan Pangeran Kornel, 6. Badik Curuk Aul 1 dan
7. Badik Curuk Aul II peninggalan Mbah Jaya Perkoso.
Tampak hadir dalam Ritua Adat Jamas Pusaka dan Maulid Nabi Muhammad SAW, Abah Anton Charliyan Bersama Sri Radya R. Uwa Lukman, S. Prof Didi T Ketua Paguyuban Pasundan. Paramitha Rusady, Bunda Ully Sigar, Ketum Walet Basura Pangeran Radya Aom R. Lucky S, Dandim, Kapolres, Kadis Parawisata, Wakil Ketua DPRD, Rajawali Soekapura R Dicky dan masih banyak lagi tamu undangan yang hadir. (Hs)