
“Metode berinteraksi yang harus belajar dari rumah dan yang bekerja ya bekerja dari rumah. Kita mengalami apa yang disebut learning loss dan learning gap, “ungkap Bupati Don.
Nagekeo dipilih sebagai pilot project dengan melalui pengamatan dan survei yang dilakukan KERIS beberapa waktu lalu. Selain itu, informasi tentang Nagekeo dari berbagai pemberitaan media bagaimana kebangkitan warga masyarakat, pemimpinnya maupun pengelola pendidikannya.
Pendidikan di Nagekeo, kata Bupati Don telah bermitra dengan berbagai lembaga pendidikan diantaranya INOVASI, Yayasan Sulinama, Taman Baca Pelangi (TBP), WVI, PLAN Indonesia dan beberapa lembaga swasta lainnya.
” Bukan ujug-ujug langsung datang ke Nagekeo tapi betul-betul lahir dari pengamatan survei mereka pernah datang ke sini melihat dan terkesima,”terang Bupati Don.
Kemakmuran itu lahir dari pengetahuan dan Pemerintah Korea Selatan telah berkampanye dan lakukan tindakan nyata, Korean Education and Information Service. Karena itu, Bupati Don berharap generasi Nagekeo yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar mampu berkompetisi pada 2045 mendatang.
“Ekonomi berbasis pengetahuan sudah diraih oleh Korea. Produk knowledge dari Korea, misalnya samsung, mobil, dan produk lain. Kita masih cari duit dengan gali pasir,” kata Bupati Don.
Kepada segenap komunitas SDI Waturedu Bupati Don berharap agar project penerapan teknologi pendidikan selama satu semester ini bisa berjalan dengan baik dan membawa perubahan bagi daerah.
“Bersyukur bahwa sekolah ini dipilih dan sekolah ini jadi contoh. Saya berharap kalian bahu-membahu, jaga waka (martabat) “pinta Bupati.
Maria M. Petra Rosok Kepala Sekolah SDI Waturedu pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada mitra KERIS dan Enuma Indonesia yang telah bersedia mendampingi para guru selama satu semester kedepan dalam rangka pengembangan modep pengajaran dan pembelajaran terintegrasi EdTech.
” Sebagai sekolah contoh yang akan menerapkan program ini, kami 317 anak dengan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 26 kami semua siap menerima perubahan, “ujarnya.
Program Bantuan Pendidikan Global 2023
Program Bantuan Pendidikan Global bertujuan meletakkan dasar untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan pendidikan berkualitas tinggi dalam Kurikulum Bahasa Inggris dan Matematika melalui penggunaan teknologi dalam pendidikan dasar di Indonesia sehingga mendukung transisi negara menuju sistem pendidikan digital.
Pandemi Covid-19 telah meningkatkan minat terhadap pendidikan digital dan platform terkait meskipun tingkat implementasi dan kesadaran guru masih rendah. Hampir sebagian besar guru kesulitan menggunakan perangkat digital dan paltform pendidikan digital. Transformasi digital masyarakat secara menyeluruh melalui pendidikan menuntut transformasi sistem pendidikan digital untuk masa depan dengan memperkuat kapabilitas digital guru.
LANJUT KEHALAMAN BERIKUTNYA DI BAWAH INI…