Penulis Jacob Ereste
GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) pada 3 September 2021 bersama Koordinator Utama GMRI Semarang berlangsung di Dalem Sakaguru Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.
Profesor diterima oleh Profesor Sujiono Sastro Atmojo bersama kawan-kawan seniman pengrawit dan pedalangan serta Bhiku melakukan dialog sambung rasa dengan diawali acara makan malam bersama.
Topik budaya dan masalah politik terhangat yang tengah mengemuka di Indonesia hari ini hingga alternatif terbaik untuk mengatasinya dengan pilihan terbaik penguatan dan pengukuhan gerakan kebangkitan kesadaran spiritual untuk menekan prilaku jahat dan culas yang tidak lagi mengindahkan etika dan moral hingga hilangnya akhlak yang harus dipelihara dalam budaya maupun tradisi suku bangsa Indonesia yang seyogyanya dapat dipelihara sebagaimana warisan leluhur yang adi luhung.
Acara dialog dan silaturrachmi yang dimulai usai shalat maqrib diawali dengan dialog santai ini, sesekali disela celetukan guyonan dari Banthe yang aktif dalam pertemuan tersebut. Dua pun mematikan Ummat Hindu maupun Bhuda se kota Semarang siap memberikan dukungan untuk gerakan kebangkitan kesadaran spiritual, karena memang merupakan alternatif terbaik untuk menjawan sekaligus menghadapj rantangangan janan yang makin dalam sikap materialistik.
Menurut Eko Stiyanto Galgendu telah ada kesepakatan dengan Ptofesor Sudijkno Sastra Atmojo, selaku Koordinator Utama GMRI Semarang dan sekitarnya untuk meresmikan Dakem Soko Gurj Gunung Pati Semarang sebagai pusat gerakan kebangkitan kesadaran spiritual yang ajan mewadahi semua ekemen masyarakat dalam arti lintas beragam agama, semua suku bangsa maupun segenap profesi dan latar belakang yang tidak terbaras.
Karena memang begitu udealnya geraka kebangkitan kesadaran spiritual bangsa Indonesia untuk menjawab tanrangan janan dan kelak akan mekahirkan kepemimpinan yang mempunyai bobot spiritual untuk memimpin dunia di masa mendatang.
Acara peresmian Dalem Soko Guru Gunung Pati Senarang yang ajan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, akan ditandai oleh dialog berskala nasional dengan menghadirkan sejumlah nara sumber terkemuka seperti KH. Habib Khirzin, mantan Ketua Pemuda Islam se Dunia bersama tokoh lain yang komperen untuk mendorong gerakan kebangkitan kesasaran spuritual bangsa Indonesia.
Demikian ungkap Eko Sriyanto Galgendu yang mengaku telah mendapat restu dan tempat — bukan hanya di hati Sultan Saladin dari Keraton Kanoman Cirebon — tapi juga untuk menempati secara fisik Paseban yang pernah digunakan Sultan Syarif Hidayatullah, atau Sunan Gunung Jati semasa hidupnya hingga menjadi ikon pengusung budaya Islam di Nusantara.
Solo – Jakarta, 5 September 2021