Relawan Misi Kemanusiaan Yaga Yingde Di NTT Minta Masyarakat Jangan Mau Dibius Propaganda Sesat Yang Menjatuhkan Yaga Yingde

Pers Warisan Budaya Nusantara

Barisan Relawan Kemanusiaan Bidang Pendidikan Perusahaan Yaga Yingde Grup yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia menghimbau kepada segenap warga masyarakat agar jangan mau dibius oleh propaganda sesat yang disebar melalui kolom media sosial, yang menyebut Yaga Yingde adalah Money Games.

Hal ini disampaikan oleh salah satu Relawan Kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde grup di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur , Angelina Mogi melalui rilis Relawan Yaga Yingde NTT, pada Sabtu (17/08/2024).

“Saya adalah salah satu ketua barisan relawan misi kemanusiaan yaga yingde grup yang bergerak di wilayah NTT. Kami menemukan ada praktek yang dapat diduga sebagai bentuk-penyesatan ataupun pembodohan publik yang disebar melalui kolom media sosial grup facebook di wilayah Ngada NTT. Ditemukan ada postingan yang berisi tulisan yang terkesan mengartikan misi kemanusiaan Yaga Yingde adalah money games. Pemosting tidak paham apa-apa tentang Yaga Yingde, tetapi nekat membuat tulisan di kolom media sosial dan mengatakan Yaga Yingde money games. Masyarakat jangan mau dibius propaganda yang kelihatan menyesatkan itu. Sebab, gerakan Yaga Yingde adalah gerakan moral, misi kemanusiaan yang menolong atau membantu biaya sekolah bagi anak-anak dari keluarga susah. Yaga Yingde melakukan misi besar ini di sejumlah negara berkembang. Yaga Yingde juga menolong anak-anak dari keluarga susah di Indonesia. Sebaran bantuan dilakukan di banyak wilayah provinsi, kabupaten, kota, termasuk NTT. Di daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur  saat ini Yaga Yingde yang berkembang melalui jaringan sosial saya dan kawan-kawan relawan, kami sedang bergerak membantu anak-anak dari keluarga susah di 3 kabupaten yakni Ngada, Nagekeo dan Ende. Namun ada juga yang di Labuan Bajo dan Manggarai. Kami akan terus bergerak menolong anak-anak yang membutuhkan bantuan. Sekali lagi, tolong jangan mau disesatkan oleh aksi-aksi yang tidak bertanggungjawab”, ungkap Ketua Angelina Mogi, Sabtu (17/08/2024).

Penegasan yang sama juga dilansir dari barisan relawan kemanusiaan Yaga Yingde grup wilayah Kabupaten Nagekeo, NTT, Belarminus Radho, pada Sabtu (17/08/2024).

“Masyarakat kita sangat berhak untuk menerima pelayanan informasi publik yamg benar dan mendidik. Peran grup-grup facebook di daerah harus menjunjung semangat dan tugas itu. Postingan di kolom-kolom medsos jangan terkesan asal bunyi, tetapi sebaliknya harus mempunyai kaidah kebenaran juga. Kalau tidak paham apa dan bagaimana tentang misi kemanusiaan Yaga Yingde, ya bertanya dulu, jangan main tebar narasi mentah ke hadapan publik. Misi kemanusiaan Yaga Yingde di berbagai negara, di berbagai provinsi di Indonesia sudah menolong ribuan anak sekolah dari latar belakang keluarga susah, masa itu disamakan dengan money games yang modusnya tipu-tipu dan perjudian?. Jangan asal menebar postingan mentah ke ruang publik, jika belum sungguh-sungguh mendalaminya”,  tulis Koordinator Relawan Kemanusiaan Yaga Yingde grup Kabupaten Nagekeo, NTT,  Belmin Radho yang juga sebagai Jurnalis Ekora NTT, Sabtu (17/08/2024).

Mirip senada, ditegaskan juga oleh Koordinator Relawan Kemanusiaan Perusahaan Yaga Yingde Grup Kabupaten Ende, Aurelius Do”o, Sabtu (17/08/2024).

“Dalam kisah perjalanan misi kemanusiaan Yaga Yingde grup di Indonesia, segala hujatan dan tudingan buruk justeru didominasi oleh pihak-pihak yang belum paham tentang Yaga Yingde. Budaya menyimpulkan tanpa mendalami, itu masih menjadi ciri kuat. Ya, kita prihatin terhadap setiap propaganda yang sifatnya dapat membodohi orang banyak. Yaga Yingde hadir menolong anak-anak pelajar dari latar belakang ekonomi lemah, tetapi kemudian disapa sebagai dugaan money games. Itu bukti nyata bahwa pihak yang menduga sungguh-sungguh tidak mengetahui apa itu Misi Kemanusiaan Yaga Yingde Grup. Namun, masyarakat sudah cerdas saat ini, mereka melihat tindakan nyata, menalar mana yang benar dan mana yang salah, mereka menyambut haru misi kemanusiaan Yaga Yingde. Mereka tidak mau mempercayai sebaran informasi hoaks yang jauh dari kebenaran”, kata Aurelius.

Berikut sejumlah catatan penting tentang  aksi kemanusiaan Yaga Yingde untuk diketahui masyarakat.

1. Yaga Yingde melaksanakan aksi kemanusiaan bantuan pendidikan. Fakta : Seribu perak pun Yaga Yingde tidak meminta dari anggota. Jika ada yang meminta uang dari anggota maka itu bukan Yaga Yingde.

2. Tidak ada satupun produk pasar yang diperintahkan atau diminta untuk dijual atau dipasarkan. Tidak ada satu pun produk pasar yang ditawarkan untuk dibeli oleh setiap relawan kemanusiaan Yaga Yingde.

Tugas Relawan hanya menyalurkan bantuan secara tepat sasaran kepada pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu atau keluarga-keluarga susah agar anak anak orang susah bisa bersekolah seperti layaknya anak anak lain.

Mekanisme kerja dimulai dengan cara bergabung dalam tim relawan kemudian setelah lulus peninjauan dst, tim mulai mensurvey sasaran penerima manfaat, ditinjau kelayakan, diverifikasi kebenaran dan seterusnya.

Satu keluarga susah = satu anak sekolah yang bisa dibantu.

3. Menyalurkah dana kemanusiaan jika tanpa identitas yang jelas : maka itu sama dengan membuat sebuah pekerjaan menjadi penuh dengan kegelapan dan pastinya para penyalur akan menggelapkan hak hak orang susah seturut kehendak.

Korupsi akan tumbuh subur dimana mana jika bekerja tanpa identitas yang jelas, karena tidak bisa dideteksi dengan system apapun jika para relawan bekerja tanpa terdeteksi identitas.

Dan perusahaan pun tidak mempunyai database para pelaku yang merampok hak hak orang susah, jika bekerja tanpa perlu identitas.

Yang lebih mengerikan lagi adalah perusahaan yang melaksanakan misi kemanusiaan akan ditipu dimana mana, sebab telah menjadikan orang orang yang tidak jelas identitasnya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

4. Kontrak bantuan kemanusiaan pun sangat sederhana yakni jika anak dari keluarga susah mau bersekolah maka dibantu, tetapi jika tidak mau bersekolah lagi maka selesailah hak menerima bantuan.

Jika tamat sekolah : maka selamat membangun hidup dan mencari pekerjaan.

Perusahaan tidak mengikat anak.Anak dijamin merdeka menentukan pilihan hidup.

Jika sedang dalam usia sekolah kemudian putus sekolah maka kontrak bantuan selesai pada saat itu juga. Tidak diminta tebusan ganti rugi terhadap bantuan yang sudah diberikan sebelumnya.

Aksi kemanusiaan Yaga Yingde tidak membawa ideologi kiri apapun dan tidak membawa kepentingan religi agama tertentu, tetapi misi moral dan kemanusiaan yang mencintai sesama umat manusia dan terpanggil untuk menolong anak-anak pelajar kaum wong cilik kurang mampu.

Misi Kemanusiaan pasti beda jauh dengan pinjol, judi online, ataupun system marketing skema ponzi lainnya yang menarik duit dari anggota.

 

HADIR UNTUK MISI KEMANUSIAAN DAN PENDIDIKAN :

NONTON DISINI !!!!

APA DAN SIAPA YAGA YINGDE GROUP

WBN News

Share It.....