
WBN, Pinrang 6/2/2024, bantuan kapal untuk kelompok nelayan melalui dinas perikanan kabupaten Pinrang,di duga hanya menghabiskan anggaran Negara dan di duga dekerjaan asal jadi,pasalnya kapal tersebut terbengkalai begitu saja,seperti yang terlihat di lokasi.
Di lansir dari berita sebelumnya yang mana dari tim investigasi LEMBGA PEMANTAU ASET DAN KEUANGAN NEGARA (LPAKN) PROJAMIN menemukan satu(1) buah kapal di suppa namun dari hasil investigasi gabungan berikutnya menemukan dua(2) buah kapal,jadi kapal keseluruhannya ada tiga(3) buah.
Menurut RUSMAN T selaku ketua DPC LPAKN PROJAMIN kabupaten Pinrang yang di temui dan memberikan keterangan ke awak media kalau kapal bantuan untuk kelompok Nelayang yang menghabiskan anggaran 300 juta per kapal yang dikerjakan dengan sistem rekanan menurutnya hanya menghabiskan anggaran Negara saja,karna kita lihat sendiri kapalnya terbengkalai kayak bak sampah saja.
Lanjut RUSMAN T,ada pun kapal yang sempat beroperasi yaitu yang ada di Desa babana kecamatan Duampanua, karna penerima memberikan tambahan ongkos kerja ketukan kapal yang lainnya itu kapal yang ada di suppa di Desa Wirintasi dan Turungannge lengnga itu cuman di tarik saja oleh kapal lain ke lokasi penerimaan.
warga yang enggan di sebutkan namanya membenarkan kalau meman ada tiga(3) buah kapal,,ya ada tiga (3) buah kapal yang di buat di desa babana kacamata Duampanua kabupaten pinrang.
Lanjut tuturnya penerimaanya itu melalui dinas perikanan ke kelompok Nelayang yang berbeda Yang ada di tiga titik kelompok Nelayang di suppa,kelompok Nelayang di lengnga turungen dan kelompok Nelayang di babana.
Lanjut menemui tukan (pembuat kapal)dan membenarkan kalau kalau salah satu kapal meman ada yang saya ganti kayunya berupa papan ulir,belio juga menuturan, kapal kan saya kerja menurut arahan dari orang yang tidak biasa dia sebutkan namanya ,itu pun kapal sempat saya tahan beberapa bulan karna belum pelunasan,kan kapal tersebut sistem beli diluar mesin dan perlengkapan lainnya hanya kapal saja
Sambari itu salah satu warga juga ikut berbicara kalau salah satu kapal ada yang menggunakan baling baling bekas,karna itu baling baling ku tutur warga yang lansung memotong pembicaraan si tukang.
RUSMAN T Selakau ketua DPC LPAKN PROJAMIN kabupaten Pinrang menuntut keras dan berharap (APH) Aparat Penegak Hukum segera lakukan pemanggilan kepada dinas terkait dan melakukan pendalaman pemeriksaan,
Menurutnya bantuan kapal Nelayang ini melalui Dinas perikanan akan menunjan perekonomian masyarakat Nelayang nantinya.Namaun kenyataannya hanya bagaikan sampah yang jadi tontonan masyarakat dalam hal ini apakha harus di biarkan begitu saja yang aggaran nya dari uang masyarakat sendiri.
MAMAD kabiro