Pers Warisan Budaya Nusantara
WBN- Sabu Raijua, NTT – Pilkada serentak tahun 2024 tinggal berapa purnama lagi. Sesuai jadwal Pilkada untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serta Gubernur dan Wakil Gubernur akan digelar pada tanggal 27 November 2024.
Di pasar-pasar, di warung kopi , di tempat duka cita maupun sukacita orang sering sekali mendiskusikan tentang pilkada pilbup pilgub.
Ada yang menarik perhatian ketika mendengar pernyataan politisi senior Partai Demokrat, Benny Kabur Harman yang membuat pernyataan menohok terkait Pilkada NTT ( Nusa Tenggara Timur ).
Politisi asal Manggarai ini menyampaikan bahwa fenomena saat ini di NTT rakyat memilih pemimpin berdasarkan uang.
“No money no vote,” kata Benny Harman saat ditemui di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (18/03/ 2024) dikutip dari Pos-Kupang.com
Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, untuk berkontestasi di Pilgub dan pilkada butuh dana yang tidak sedikit.
Lebih lanjut, kata Pria yang akrab disapa BKH itu, masyarakat lebih cenderung memilih orang yang banyak berbuat baik, bukan orang baik.
Sekarang ini, kata Benny, tidak ada uang maka jangan berharap ada suara sehingga pencuri dan setanpun bisa jadi pemimpin asal mempunyai uang yang banyak.
“Sekarang ini nggak ada duit nggak ada suara sehingga pencuri, setan bisa jadi pemimpin asal ada uang,” kesal BKH
Hal tersebut, tegas Benny Harman merupakan ancaman terbesar untuk demokrasi Indonesia.
“Ini tantangan dan ancaman terbesar untuk demokrasi Indonesia” ucapnya
Menurut Benny Harman, yang kita butuhkan saat pilkada bukan memilih orang baik. “Bukan mencegah orang jelek berkuasa, tetapi memilih orang yang selalu berbuat baik,”.
“Orang yang berbuat baik untuk rakyat bisa juga pencuri, penjahat, tapi dia selalu berbuat baik,”Pungkas Benny Harman.