
Pers Warisan Budaya Nusantara
Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER-FB) sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang didirikan oleh kolaborasi Pemerintah Kabupaten Ngada bersama Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende, yang diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA), memastikan langkah untuk terus berjuang menuju Institut.
Hal ini disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, Dr. Nicolaus Noywuli dalam rangkuman wawancara WBN, usai upacara wisuda perdana STIPER-FB, bertempat di Patronat MBC Bajawa, Jumat, 8 November 2024.
“Dalam usia lembaga pendidikan tinggi kita yang bisa dikata masih sangat belia, kita berhasil menggelar acara wisuda perdana, dengan mencetak sedikitnya 62 Sarjana Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa. Perinciannya adalah 30 Sarjana Pertanian, 32 Sarjana Peternakan. Sebanyak 13 orang mengikuti wisuda secara daring dari Israel. Kita semua patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyelenggaran Nya, sehingga STIPER-FB bisa tiba di titik ini. Bisa saya sampaikan bahwa perjuangan jatuh bangun dengan segala hambatan serta tantangan kita lalui dengan optimisme dan kerja keras secara kolektif. Dan bisa kami kabarkan bahwa STIPER-FB akan terus berjuang menuju Institut”, ungkap Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, Dr. Nicolaus Noywuli.
Nicolaus Noywuli mengisahkan, STIPER-FB berdiri tahun 2020 di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dan mengalami begitu banyak kesulitan, keterbatasan serta tantangan ekonomi, tetapi langkah demi langkah dikerjakan dengan kesabaran dan ketekunan yang tinggi, sehingga bisa bergerak maju untuk dapat menjadi salah satu kebanggaan bagi Kabupaten Ngada secara khusus, Flores dan NTT secara luas.
“Kita tengah meletakan dasar-dasar yang baik dan akan terus melakukan evaluasi serta kajian untuk segala perkembangan dan masa depan STIPER-FB. Kami juga terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang memungkinkan mahasiswa-mahasiswi kita tidak hanya bisa belajar di Kampus STIPER, tetapi memiliki kesempatan juga menimba ilmu di luar negeri. Untuk hal ini kita sudah memulainya dengan baik. Hari ini kita sudah berhasil mengirim mahasiswa kita menimba ilmu hingga ke Israel. Dari ilmu yang mereka dapatkan dari kampus maupun dari luar negeri, kita yakin mereka akan menerapkan apa yang mereka peroleh itu bagi daerah kita”, tambah Nicolaus Noywuli.
Dari kilas gambaran kondisi yang ada, lanjut Noywuli, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa meminta dukungan positif dari seluruh masyarakat maupun berbagai pihak dan elemen lainnya, mendukung perkembangan dan kemajuan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.
WBN News